Sebagai perusahaan roti di Indonesia yang telah beroperasi selama 10 tahun, BreadLife baru saja mengumumkan langkahnya dalam melakukan rebranding. Rebranding ini tak lepas dari keinginan BreadLife untuk berubah menjadi lebih baik. Saat ini, BreadLife telah memiliki 64 gerai di 14 kota di Indonesia.
“Rebranding ini merupakan wujud komitmen BreadLife untuk semakin dekat dengan konsumen dan terus menghadirkan produk-produk yang fresh dan berkualitas tanpa bahan pewarna dan pengawet. Kami akan terus berinovasi dan mengedepankan kepuasan pelanggan,” kata Andrew, Head of Marketing dan R&D saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Kini, BreadLife tampil dengan logo baru berwarna merah dan putih yang sebelumnya berwarna jingga dan kuning. Logo baru ini terdapat sentuhan pola bunga krisan dan ombak dengan memadukan unsur modern dan tradisional Jepang. “Warna dan bentuk logo baru terinspirasi dari bendera dan budaya makan di Jepang yang melambangkan kehangatan dan keterbukaan yang dirasakan dari produk yang disajikan open kitchen,” ujar Huriaini Huda, Project Leader Corporate Identity Brand BreadLife.
Dalam rangka rebranding ini, gerai BreadLife mulai mengubah tampilan logo pada 1 Juni lalu. Hingga kini, sudah ada 18 gerai yang sudah berubah logo. Andrew mengatakan, rebranding semua toko BreadLife yang ada di Jabodetabek akan rampung pada Agustus mendatang dan diharapkan semua gerai di seluruh Indonesia akan selesai pada Oktober mendatang.
Selain melakukan rebranding, BreadLife pun memperkenalkan empat kreasi roti manis dan satu roti gurihnya, yaitu Kuro Banana Cream, Kon Green Tea, Kon Hazelnut, Panda MapleChez, dan Yakitari. Kue-kue ini akan tersedia mulai Agustus mendatang di toko-toko BreadLife.
“Walau berbeda bentuk dan rasa, semua varian tetap bertekstur lembut yang menjadi ciri khas roti Jepang. Selain itu, rasanya pun tak kalah nikmat dibanding produk unggulan BreadLife selama ini, yaitu Mammamia, Rugby, dan The Ring,” pungkas Andrew.
