Maskapai nasional Garuda Indonesia kembali mempertahankan capaian tingkat ketepatan waktu terbaik dunia dengan catatan On Time Performance (OTP) sebesar 96.3 persen – meningkat dari bulan lalu dari 95.5 persen untuk kategori penerbangan global yang memiliki jumlah penerbangan di atas sepuluh ribu penerbangan versi OAG Flightview pada periode Mei 2019.
Adapun predikat sebagai maskapai global dengan OTP terbaik tersebut berhasil dipertahankan perusahaan selama enam bulan ini yaitu sejak Desember 2018 lalu serta menjadikan Garuda Indonesia sebagai satu-satunya maskapai dunia yang berhasil mempertahankan predikat tersebut selama enam bulan berturut-turut.
Direktur Operasi Garuda Indonesia Bambang Adisurya Angkasa mengungkapkan, pencapaian ini akan menjadi tantangan besar bagi perusahaan khususnya pada masa peak season Hari Raya Idulfitri.
“Kami saat ini mempersiapkan secara matang dengan melakukan optimalisasiOn-Time Performance melalui lini layanan operasional serta koordinasi intensif kepada para pemangku kepentingan kebandarudaraan untuk menjaga komitmen kami dalam memberikan layanan standar internasional bintang lima,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, Garuda Indonesia terus menjaga performa ketepatan waktu penerbangan maskapai melalui pengecekan terhadap seluruh operasional penerbangan khususnya dari segi penerapan keamanan dan keselamatan.
Keberhasilan Garuda Indonesia dalam mempertahankan capaian terbaik OTPnya tersebut adalah hasil kerja sama yang solid seluruh lini operasional Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
Garuda Indoensia menjaga semua crew baik Air Crew & Ground staff tetap terhubung dan update Informasi dan terkoneksi dengan sistem penjadwalan yang ketat dan termonitor. Terus meningkatkan kordinasi dengan stakeholder seperti ground handling, airport autorithy, serta airnav.
“Kami juga terus mencermati jadwal penerbanga dan potensi perubahan dengan teliti dan akurat. Kami berterima kasih atas peran aktif penumpang dalam mematuhi semua prosedur check in, datang lebih awal kebandara, membawa bagasi kabin sesuai aturan dan selalu mencantumkan nomor di handphone di reservasi sehingga proses check-in tepat waktu,” ujar Bambang.
Pencapaian ini tentunya akan menjadi dorongan bagi perusahan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kinerja operasional maskapai khususnya dalam hal ketepatan waktu penerbangan maskapai.