Rakyat Indonesia boleh berbangga karena memiliki maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk. Asal tahu saja, Garuda Indonesia adalah satu dari 7 maskapai di dunia yang mendapatkan gelar Five Star Airline dari Skytrax. Semua itu tidak terlepas dari layanan atau servis Garuda Indonesia yang dianggap sangat baik.
Namun, rupanya servis terbilang hal baru bagi maskapai ini. Nicodemus P. Lampe, Direktur Layanan Garuda Indonesia mengatakan bahwa maskapai ini baru memiliki unit servis yang berdiri sendiri. Sebelumnya, divisi ini tergabung di bawah direktur operasional dan direktur marketing. “Unit servis masih berada di bawah direktur operasional pada tahun 2005. Akhirnya kami mendapatkan pengakuan bintang tiga dari Skytrax. Namun, hal ini tidak kami umumkan karena terbilang memalukan,” canda Nico, dalam 1st WOW Brand Festive Day.
Dengan melakukan segala inovasi di dunia servis, akhirnya Skytrax memberikan pengakuan bintang 4 pada tahun 2011. Bahkan, Nico mengakui bukan hal yang mudah untuk menaikkan rating ini. “Ada 500 touch point yang dinilai. Jadi penilaian ini memang sangat berat,” katanya.
Dan, akhirnya barulah pada tahun 2015, Garuda Indonesia mendapatkan rating bintang 5 dari SkyTrax. Dan, kondisi itu berlanjut pada tahun 2016 ini. Sehingga, kini, divisi servis menjadi direktorat yang berdiri sendiri.
Nico menambahkan, selain servis, faktor safety juga menjadi prioritas Garuda Indonesia saat ini. Bahkan, Nico mengatakan bahwa pesawat di Garuda Indonesia saat ini berusia di bawah lima tahun. “Dulu, pesawat kami berusia rata-rata 20 tahun. Namun, kini rata-rata di bawah lima tahun. Semua ini untuk menjaga safety penumpang. Safety adalah yang utama bagi maskapai full service seperti kami,” katanya.