Perkenalkan Tasia, Asisten Virtual untuk Pelanggan dari Auto2000

marketeers article

Teknologi terus berkembang, sehingga upaya memberikan layanan pun juga wajib beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Di era internet ini, konsumen pun menuntut untuk mendapat layanan yang cepat secara digital.

Inilah yang kemudian direspon oleh Auto2000 dengan meluncurkan chatbot, sebuah teknologi customer care yang mulai marak dipakai berbagai perusahaan. Chatbot ini berupa sosok asisten virtual dengan nama Tasia.

“Untuk semakin memudahkan layanan ke konsumen, kami mengenalkan Tasia untuk memberikan kemudahan pada pelanggan dalam mengakses dan menikmati beragam bentuk layanan yang ada di Auto2000. Ini adalah chatbot pertama di dunia otomotif Indonesia yang bisa memberikan membuat pelanggan bisa berinteraksi dengan Auto2000 tanpa batas ruang dan waktu,” kata Martogi Siahaan, Chief Executive Auto2000, saat peluncuran Tasia, hari ini (14/02/2019).

Martogi menambahkan bahwa upaya Auto2000 untuk memberikan layanan dan informasi terus bergulir dari puluhan tahun lalu dengan teknologi yang ada di setiap masanya. Tahun 1980, perusahaan ini memulai custumer care dengan media telepon. Berlanjut dengan memakai direct mail di tahun 1988.

Kemudian, seiiring banyaknya orang menggunakan mobile phone, Auto2000 pun menerapkan SMS. Pada tahun 2007, ketika internet mulai merata diler yang bernaung di bawah Grup Astra ini pun mulai menggunakan website sebagai media komunikasi. Lalu di tahun 2011, ketika penetrasi smartphone semakin tinggi, mulailah digunakan mobile app dan disusul dengan hadir di media sosial.

Akhirnya, di zaman Now ini Auto2000 menghadirkan Tasia, chatbot layanan digital yang memiliki kemampuan percakapan natural di dalam aplikasi dengan bantuan artificial intellegent. Tasia dapat diakses 24 jam dan memberikan respon sesuai kebutuhan pelanggan.

“Untuk mengakses Tasia caranya mudah, yakni masuk ke laman auto2000.co.id. Kemudian, di sisi pojok kanan bawah akan menemukan widget biru dan tinggal klik. Konsumen tidak perlu khawatir karena semua data pemilik kendaraan Toyota terjaga kerahasiannya,” pungkas Martogi.

    Related