Perbankan digital kini dinilai sebagai inovasi paling efektif di pasar perbankan nasional. Apalagi setelah pandemi melanda setahun lalu. Masyarakat semakin memahami fungsi teknologi digital dan semakin bergantung kepadanya, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan keuangan.
CIMB Niaga yang mengklaim sebagai salah satu pionir perbankan digital menyadari bahwa ekspektasi nasabah terhadap layanan yang serba praktis terus berkembang. Noviady Wahyudi, Head of Consumer Products Preffered and Personalization PT Bank CIMB Niaga Tbk. menyampaikan banyak nasabahnya yang menuntut layanan perbankan terintegrasi untuk mempermudah hidup mereka.
“Nasabah kini sangat memahami fungsi digital sebagai cara untuk menjalankan hidup efisien. Digitalisasi menumbuhkan ekspektasi agar bank bisa mengintegrasikan seluruh layanan perbankan ke dalam OCTO Mobile, layanan digital kami. Sehingga mereka bisa menabung, bertransaksi, berinvestasi, hingga meminjam dana lewat aplikasi,” papar Noviady.
Komitmen CIMB Niaga dalam menyeriusi layanan digitalnya berbuah baik. Pada tahun 2020, digital banking CIMB Niaga mencatat lebih dari 95% transaksi finansial dari keseluruhan transaksi bank. Noviady mengungkapkan produk digitalnya mengalami pertumbuhan 15% per tahun dengan revenue naik dua kali lipat secara tahunan.
CIMB Niaga kemudian mulai melengkapi ragam fitur yang dihadirkan ke dalam aplikasi perbankan digitalnya. Pertama adalah layanan tabungan digital. Melalui OCTO Mobile, CIMB Niaga membuka akses pembukaan rekening tabungan reguler hingga valuta asing.
Kedua, aplikasi ini juga membuka akses kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). Fitur ini dilengkapi dengan riwayat transaksi, tagihan, e-statement, blokir dan buka blokir kartu, dan mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan tetap 0% selama tiga bulan.
Tidak hanya itu, akses kredit dana segar juga mungkin dilakukan melalui OCTO Mobile. CIMB Niaga memastikan nasabahnya bisa melakukan pencairan limit kartu kredit atau mengajukan pinjaman tanpa agunan secara digital. Nantinya, nasabah akan bisa mengakses pengelolaan pinjaman seperti lembar tagihan secara digital pula. “Dibukanya akses ini menjadi cara kami mewujudkan permintaan nasabah bahwa transaksi yang rumit pun bisa dilakukan secara digital,” tambah Noviady.
Apresiasi nasabah
Tidak hanya berusaha memenuhi ekspektasi nasabah, CIMB Niaga juga tetap meretensi nasabahnya lewat program-program loyalitas. Noviady menegaskan, meskipun transaksi dilakukan secara daring, nasabah tetap melakukan transaksi dan harus diapresiasi.
Contohnya adalah komitmen bank ini untuk memberikan loyalty point berupa Poin Xtra pada setiap transaksi. Seperti pembelanjaan kartu kredit, penambahan saldo tabungan, pembukaan kredit pemilikan rumah (KPR), maupun transaksi produk investasi.
“Nantinya, poin-poin ini bisa dimanfaatkan untuk mengurangi beban transaksi di ban seperti pengurangan tagihan kartu kredit, membayar transaksi belanja, e-voucher, hingga donasi. Dengan demikian, tidak hanya membuat nyaman nasabah, kami juga tetap bisa memuaskan mereka,” tutupnya.
Editor: Eko Adiwaluyo
