Perkuat Ekosistem Bisnis, Bhinneka.com Tunjuk Vensia Tjhin Sebagai Chief of Commercial & Omnichannel
Bhinneka.Com tengah melakukan transformasi bisnis. Perkembangan teknologi dan iklim bisnis di Indonesia dan dunia, menjadikan segala aspek ekonomi digital kian berkembang. Dari kondisi ini, kecermatan manajerial dituntut ke level berikutnya. Melihat hal tersebut, Bhinneka.com membangun pendekatan yang mereka sebut business super-ecosystem.
Dengan tujuan untuk menguatkan integrasi dalam ekosistem bisnisnya, Bhinneka.Com telah memiliki satu poin nomenklatur baru dalam jajaran direksinya. Yakni posisi Chief of Commercial & Omnichannel (COCO). Posisi ini diisi oleh Vensia Tjhin, yang sebelumnya merupakan Chief of Platform and Omnichannel.
Secara profil, Vensia Tjhin merupakan figur senior di Bhinneka.Com. Mulai bergabung di tahun 1995 sebagai Sales & Marketing Officer, kariernya menanjak hingga menjadi Director of Sales.
Pasca masuknya investasi ke Bhinneka.com, Vensia Tjhin menjabat sebagai Chief of Omnichannel Officer (COCO) pada rentang 2018-2019 yang kala itu fokus ke pasar business-to-consumer (B2C). Seiring perubahan Bhinneka.Com menjadi business super-ecosystem, fokus bisnis mengarahkan Vensia menjadi Chief of Commercial & Omnichannel (COCO). Sebuah perjalanan karier di bidang e-commerce yang begitu dinamis.
Dijelaskan oleh CEO dan Founder Bhinneka.com Hendrik Tio, langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital perusahaan. “Kami ingin Bhinneka.com menjadi organisasi yang kian agile, mampu merespons cepat dan cermat perubahan yang terjadi di pasar maupun lingkungan bisnis. Cakupan operasional pada posisi Chief of Commercial dan Omnichannel ini lebih luas dibanding sebelumnya,” ujar Hendrik Tio.
Tidak hanya supervisi pada platform yang menjadi salah satu pilar operasional bisnis Bhinneka.com saat ini, Vensia Tjhin juga menggawangi Direktorat Merchandising, serta Direktorat Corporate Business. Secara komprehensif, ketiga direktorat tersebut saling berkaitan. Antara Platform dan Merchandise, juga Corporate Business sebagai kanal utama revenue Bhinneka.Com yang memang fokus di pasar business-to-business (B2B) maupun business-to-government (B2G).
Selain insting bisnis yang telah dibangun Vensia selama lebih dari 20 tahun di ranah penjualan dan pemasaran, posisi ini juga menuntut ketangkasan dalam sinkronisasi teknologi. Secara paralel, proses pembangunan teknologi bagi business super-ecosystem akan didampingi oleh Vensia Tjhin, agar fitur-fitur di dalamnya bisa memaksimalkan sudut-sudut bisnis secara korporasi.
“Aspek ini sangat penting. Supaya bisa lebih menjaga alignment pekerjaan di antara tiga major function agar menjadi lebih cepat dan komprehensif,” tambah Hendrik.
Saat ini Bhinneka.com sudah bermitra dengan lebih dari 6.000 supplier yang tergabung dalam Bhinneka Merchant Club dan melayani lebih dari 100.000 purchase order yang didominasi permintaan dari segmen B2B. Ditambah lagi, Bhinneka.com yang kian berkembang menghadirkan solusi, dalam sub kategori IoT termasuk Factories IoT, dan Fleet Management yang kian memperkuat Bhinneka.com sebagai pemain e-commerce Tanah Air.