Transformasi digital mulai berkembang dengan pesat di era ini. Hampir seluruh kegiatan, termasuk operasional perusahaan saat ini dibantu dengan teknologi digital. Oleh karena itu, keamanan siber menjadi prioritas penting untuk menjaga seluruh data perusahaan.
Kesempatan ini ditangkap oleh Huawei yang baru-baru ini mengumumkan pembaharuan MoU mengenai kerja sama keamanan siber dengan Badang Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia. Huawei juga menandatangani perjanjian kerja sama tripartit baru antara ketiga belah pihak, yakni Institut Teknologi Del (IT Del), BSSN, dan Huawei.
Ren Zhengfei, CEO dan Founder Huawei mengatakan bahwa terjalinnya kerja sama Huawei dengan BSSN ini diharapkan agar Indonesia dapat belajar mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam pengoperasional sehari-hari, termasuk di Pelabuhan dan bandara strategis negara. Menurutnya dengan menerapkan teknologi 5G, artificial intelligence (AI), nirkabel, serta radar dapat meningkatkan standar keamanan secara signifikan, termasuk di tambang batu bara sekalipun.
“Indonesia adalah negara yang hemat dan memiliki sumber daya alam yang melimpah dan unik. Dengan adanya kerja sama ini yang juga berdasarkan nilai-nilai salin menghormati integritas kedaulatan, sistem politik, dan norma-norma sosial satu sama lain, kami percaya bahwa bersama-sama, kita akan meletakan dasar bagi masa depan Indonesia,” tegas Ren.
Hinsa Siburian, Kepala BSSN Letjen (purn) mengapresiasi kerja sama ini dan mengatakan bahwa BSSN memerlukan pengalaman dari Huawei dalam menghadirkan teknologi 5G. Menurutnya, dengan terjalinnya kerja sama ini BSSN dapat memiliki gambaran untuk merumuskan kebijakan nasional di bidang keamanan teknologi siber 5G dan pengembangan kriptografi.
“Huawei memiliki pengalaman di bidang teknologi 5G dan kriptografi. Kami harap kerja sama ini dapat memberikan kami gambaran mengenai kedua hal tersebut dan nantinya bisa turut diterapkan oleh BSSN. Kami memiliki semangat yang tinggi untuk berkolaborasi dalam mewujudkan keamanan siber nasional,” tutur Hinsa.
Sementara itu, Togar M. Simatupang, Rektor IT Del turut menyampaikan bahwa kerja sama antara Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi, BSSN, IT Del, dan Huawei ini diwujudkan untuk mengembangkan ekosistem talenta di bidang keamanan siber. Menurutnya, dengan bersinergi ekosistem untuk keamanan siber dapat terwujud dengan baik.
“MoU dan Perjanjian Kerja Sama ini disusun guna menciptakan sinergi bersama dalam pembangunan ekosistem untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil di bidang keamanan siber kami harap, produktivitas dan daya saing bangsa dapat ditingkat melalui sinergi ini demi menyongsong era industri 4.0,” tutup Togar.
Editor: Eko Adiwaluyo