PT PLN (Persero) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Hal itu demi memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah perbatasan.
PLTS yang dikembangkan berkapasitas 371 kilowatt peak (kWP) yang diharapkan mendorong perekonomian masyarakat di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kampung Melano Malaysia tersebut. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menjelaskan melalui kehadiran PLTS di wilayah terluar Indonesia ini menjadi cerminan komitmen perseroan dalam mengakselerasi penggunaan energi hijau sekaligus mendorong perekonomian masyarakat.
“Tidak hanya sekadar meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT), melalui langkah ini, kita juga berupaya mendorong perekonomian bagi saudara-saudara kita di wilayah 3T melalui kehadiran listrik, kali ini di Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia,” kata Darmawan dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
BACA JUGA: Tips Beli Rumah Bekas ala PLN, Cek Kelistrikan Biar Enggak Rugi
Dia menerangkan dalam mengakselerasi transisi energi di Tanah Air, perseroan akan memaksimalkan potensi EBT yang terdapat di masing-masing daerah.
“Dengan memaksimalkan potensi EBT yang terdapat di masing-masing wilayah, PLN akan terus mengakselerasi transisi energi di seluruh Tanah Air,” ujarnya.
Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat Mochamad Soffin Hadi mengatakan, bersamaan dengan PLTS, perusahaan juga sedang menyelesaikan jaringan listrik untuk grid ke sistem isolated di daerah Temajuk.
BACA JUGA: PLN Pastikan 90% Infrastruktur Kelistrikan Kereta Cepat Sudah Siap
“Saat ini kami berupaya memperkuat pasokan listrik ke daerah 3T, khususnya di daerah Temajuk agar masyarakat dapat segera menikmati layanan listrik 24 jam dan revitalisasi PLTS sebesar 371 kWP yang dijadwalkan beroperasi pada Agustus 2023 mendatang,” ujar Soffin.
Soffin mengatakan dengan listrik yang disuplai pembangkit eksisting dan didukung oleh PLTS Temajuk, setidaknya ada 786 rumah warga yang akan menikmati listrik PLN. Dengan demikian, hal ini dapat menunjang aktivitas warga sekaligus mendukung para pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya.
“Merupakan kebanggaan bagi kami dapat melistriki rumah-rumah warga hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), sehingga memberikan dampak positif di sektor pariwisata dan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan serta pastinya menciptakan lapangan pekerjaan buat warga setempat,” ucap Soffin.