Mengunggulkan salah satu fitur layanannya, yakni online to offline (O2O), MatahariMall.com terus melakukan upaya pengembangan. Dengan fitur ini, konsumen dapat melakukan pengambilan, pengembalian, bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline melalui lokasi Pickup&PayCOD atau eLocker.
Guna meningkatkan kualitas layanan ini, MatahariMall.com melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan PT Pos Indonesia dalam membangun dua kanal Pickup&PayCOD atau eLocker tersebut.
“Di Indonesia, sebetulnya terdapat kendala yang dihadapi oleh masyarakat dalam hal berbelanja, khususnya masyarakat di daerah-daerah terpencil. Selanjutnya, permasalahan ini dijawab melalui perkembangan konektivitas digital. Saya juga melihat upaya yang dilakukan oleh MatahariMall.com terkait O2O ini bisa menjawab ketidakmampuan yang ada pada e-commerce di sistem online-nya,” jelas Gilarsi Wahju Setijono, President Director PT Pos Indonesia (Persero) saat acara penandatanganan di kantornya di Jakarta, Senin (07/12/2015)
Kerjasama pertama dijalin keduanya terkait penambahan titik Pickup&PayCOD yang dimulai dari kantor pos pilihan di 199 kota dan kabupaten. Selain itu, keduanya akan menempatkan eLocker yang dimulai di sepuluh lokasi di Jabodetabek dan Bandung.
Dengan kerjasama ini, diharapkan keterjangkauan e-commerce di Indonesia semakin jauh. “Cakupan Pos Indonesia yang mampu menjangkau 92% kelurahan di Indonesia akan meningkatkan ekosistem dari e-commerce ini. Saat ini, dalam tiga bulan kami baru bisa menjangkau 450 kota atau sekitar 87% dari total kota di Indonesia yang mencapai 514 kota. Dengan O2O ini diharapkan dapat mencapai 100%,” jelas Hadi Wenas, CEO MatahariMall.com
Industri ini memang tengah berkembang. Di Indonesia, nilai transaksinya sudah menyentuh angka US$ 12 miliar pada tahun 2014 dan diproyeksikan meningkat menjadi US$ 18 miliar pada akhir tahun ini, bahkan bisa mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2020. Apakah misi ini akan meningkatkan ekosistem dari e-commerce di Indonesia?
Editor: Sigit Kurniawann