Perkuat Portofolio, KB Bukopin Jalin MOU dengan Valbury Capital Management
KB Bukopin (KBB) menjalin nota kesepahaman strategis bersama Valbury Capital Management (VCM) bertempat di Kantor Pusat Bank KB Bukopin. Pada hari yang sama, perusahaan juga melakukan kerja sama dengan induk perusahaan KB Valbury Sekuritas.
Acara penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) dihadiri oleh perwakilan dari manajemen Bank KB Bukopin yaitu Woo Yeul Lee, Direktur Utama; Robby Mondong, Wakil Direktur Utama; Jin Bum Kim, Direktur Strategik; Helmi Fahrudin, Direktur Operasi; Agustinus Iwan C., Corporate Strategic Division Head; Zico H., Consumer Division Head; dan Departemen Head terkait. Sedangkan dari pihak manajemen Valbury Capital Management dihadiri oleh Wisnu Dharmawan selaku Direktur Utama dan Lim Jae Yeop selaku Marketing Advisor.
“Melalui nota kesepahaman ini, nasabah Bank KB Bukopin akan mempunyai pilihan untuk mendapatkan manajer investasi yang tepat dalam memberikan solusi investasi keuangannya. Kami nilai Valbury Capital Management akan menjadi mitra yang tepat dan memiliki potensi untuk dapat membantu kami mengakomodir kepentingan tersebut,” ujar Robby Mondong.
Corporate Strategy Group KB Bukopin menyampaikan Nota Kesepahaman ini akan segera didetailkan menjadi rencana kerja sama di setiap layanan terkait mekanisme kerja manajer investasi yang sesuai dengan peraturan OJK No. 39/POJK.04/2014 Tahun 2014 tentang Agen Penjual Efek Reksa Dana. Bank KB Bukopin telah memiliki izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan telah memiliki pengalaman kerja sama dengan perusahaan aset manajemen.
Di sisi lain, Bank KB Bukopin akan ikut membantu Valbury Capital Management sehingga keduanya akan tumbuh bersama melalui program afiliasi dan cabang serta kerja keras di kedua belah pihak.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari pihak Valbury Capital Management di kesempatan yang sama, bahwa manajemen Valbury Capital akan melakukan yang terbaik. Harapannya, perusahaan dapat tumbuh bersama Bank KB Bukopin sesuai dengan perubahan yang akan dilakukan kedua belah pihak, serta berusaha untuk memberikan dorongan positif kepada Bank KB Bukopin.
PT Valbury Capital Management, didirikan tahun 2012, merupakan anak usaha sekaligus hasil pemisahan dari PT KB Valbury Sekuritas dengan total saham yang dimiliki sebanyak 79,00%. Sementara PT KB Valbury Sekuritas didirikan pada 22 Februari 2000 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2000. Saat ini pemegang saham PT KB Valbury Sekuritas dimiliki mayoritas oleh KB Securities Co., Ltd. sebesar 65%.
Tingginya minat masyarakat terhadap reksadana ditunjukkan oleh jumlah investor reksadana yang meningkat. Menurut data Infovesta (Pusat Informasi Reksa Dana, Obligasi, Saham, Indeks, dan Riset Investasi), saat ini ada 6,8 juta investor reksadana dengan total dana kelolaan di atas Rp 550 triliun. Jumlah investor ini naik 115% dibandingkan akhir tahun 2020, yaitu hanya 3,1 juta.
Tentunya ada alasan mengapa reksadana banyak diminati oleh para investor. Salah satunya adalah kinerja reksadana pada tahun 2021. Meskipun situasi pandemi terus berubah sepanjang tahun 2021, kinerja reksadana kian meningkat. Kinerja rata-rata reksadana dari sisi pendapatan tetap naik 3,6%, disusul kinerja rata-rata reksadana pasar uang di 3,2% dan reksadana campuran di 2,6%.
Sementara itu, reksadana saham secara rata-rata masih terkoreksi, namun ada sejumlah produk yang kinerjanya di atas IHSG. Dengan kinerja tersebut, tidak heran banyak investor yang menaruh minat di reksadana.
“Investasi pada instrumen berbasis saham juga masih cukup menarik mengingat tingkat suku bunga yang rendah. Seharusnya, secara tidak langsung kondisi ini akan menopang kinerja investasi, khususnya reksadana saham karena pelaku bisnis dimudahkan dengan tingkat bunga utang yang lebih rendah (suku bunga acuan Bank Indonesia). Sebab itu, kami untuk mengelola potensi tersebut menjadi sumber keuntungan bagi KB Bukopin,” tutup Robby.