Adhi Commuter Properti, pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama di Indonesia resmi mencatatkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO), hari ini (23/02/2022) dengan kode saham ADPC. Saham tersebut dibuka dengan harga Rp 130 per saham dan menjadi emiten ke-8 yang listing sepanjang tahun 2022.
Antusiasme public terlihat di secondary market saat pelaksanaan penawaran umum saham yang digelar belum lama ini. Dalam IPO ini, Adhi Commuter Properti melepas 2,22 miliar saham atau setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga ADCP memperoleh dana Rp. 288,8 miliar.
Rizkan Firman, Direktur Utama Adhi Commuter Properti mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian Adhi Commuter Properti. Perusahaan tersebut akhirnya berhasil mencatatkan IPO yang merupakan aksi korporasi strategis.
“Melalui IPO ini, kami akan terus memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kesuksesan IPO ADCP ini,” kata Rizkan.
Rizkan mengatakan bahwa IPO ini menjadi momen penting bagi Adhi Commuter Properti yang menempatkannya sebagai perusahaan public. Kini, ADCP memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan eluang pasar yang bertumbuh pesat, khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
“ADCP telah menyiapkan strategi untuk jangka pendek, menengah, dan panjang melalui IPO ini. Kami yakin, bisnis perusahaan akan terus berkembang. Terlebih lagi dengan adanya dukungan dari induk usaha kami, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang telah memiliki track record yang baik di salah satu perusahaan BUMN,” jelas Rizkan.
Adhi Commuter Properti telah merancangkan beberapa strategi utama untuk pengembangan bisnis perusahaan. Pertama, mengembangkan properti di lokasi strategis atau menempel dengan pusat transportasi publik. Kedua, melakukan diversifikasi produk. Lalu, brand architecture.
Keempat, menjalin kerja sama strategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis. Kelima, memperluas hubungan dengan perbankan. Selanjutnya, digitalisasi perusahaan secara komprehensif dan penetapan harga properti yang terjangkau. Terakhir, melakukan pemasaran yang tepat sasaran.
Rozi Sparta, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP memaparkan bahwa keunggulan Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis Perseroan yang dibagi menjadi dua. Kedua lini bisnis tersebut, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income.
Untuk bisnis properti, Adhi Commercial Properti mengembangkan residensial, perkantoran, dan bisnis properti lainnya dengan merk LRT CITY, ADHI CITY, dan Member of LRT City. Sementara untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan merk Hotel GranDhika Indonesia, sewa perkantoran hingga komersial area.
“Selama menjalankan kegiatan usaha, perusahaan telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek berkualitas yang didukung dengan berbagai keunggulan, seperti properti berkonsep TOD, pendapatan berulang yang kuat hingga finansial yang kuat. Tak kalah penting, adapula dukungan dari induk usaha kami, yakni Adhi Karya dan grup, serta manajemen perusahaan yang solid,” tutur Rozi.
Melalui IPO ini, Adhi Commuter Properti juga akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor, yaitu Proyek Adhi City Sentul. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi.
Editor: Eko Adiwaluyo