Perkuat Positioning, Broom Gandeng 3.000 Showroom Mobil Bekas

marketeers article
Jual-beli mobil bekas. | Foto: 123RF

Broom, perusahaan teknologi untuk ekosistem mobil bekas menjalankan strategi untuk memperkuat positioning mereka sebagai “Teman Bisnis Showroom”. Sejak hadir pada tahun 2021, startup ini telah bekerja sama dengan lebih dari 3.000 showroom di Jabodetabek.

Hal tersebut menjadi bagian dari roadmap perusahaan untuk meningkatkan skala bisnis showroom mobil bekas di Indonesia. Sebab itu, Broom pun terus meningkatkan pelayanan dengan produk dan fitur menarik serta memberikan edukasi pada pelaku UKM di industri ini.

“Kami yakin showroom mobil bekas juga memegang peranan penting dalam perputaran ekonomi. Dengan kombinasi layanan berbasis teknologi dengan tetap memberikan sentuhan manusia pada layanan after sales dan program komunitas, kami percaya mereka bisa tumbuh bersama kami,” jelas Pandu Adi Laras, Co-Founder & CEO Broom.id.

Ide dan inovasi yang ada di Broom telah mendapatkan pengakuan dari sejumlah pihak. Beberapa di antaranya adalah terpilihnya perusahaan dalam program akselerator startup strategis. Misalnya saja Startup Studio Indonesia Batch 5 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Scale Up Growth Batch 3 dari Endeavour.

“Kami juga terus terbuka untuk kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri dari berbagai sektor yang punya kesamaan misi dengan kami. Dengan industri otomotif yang sedang bergairah, kami percaya misi memberdayakan showroom ini penting jadi misi bersama agar mereka juga dapat ikut berkontribusi pada pemulihan ekonomi di tanah air,” pungkas Pandu.

Tak hanya menggandeng ribuan pelaku UKM showroom mobil bekas, Broom juga menunjuk Claussen Sindhuwinata, mantan eksekutif di Gojek dan Uber sebagai Chief Operating Officer (COO). 

Dengan pengalamannya selama belasan tahun, Claussen diharap mampu memperkokoh positioning perusahaan sebagai “Teman Bisnis Showroom”. Kehadirannya juga menjadi bagian dari roadmap perusahaan dalam meningkatkan skala bisnis mereka di Indonesia.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related