Dalam bisnis otomotif, para pemain tidak lepas dari tanggung jawab setelah produknya terjual. Layanan purna jual menjadi hal yang mutlak dikembangkan oleh Agen Pemegang Merek (APM). Hal ini yang tengah dibangun oleh PT Mazda Motor Indonesia (MMI). Melalui Mazda Technician Contest (MazTech) 2015, Mazda mengadakan kompetisi para mekanik yang dimiliki oleh para diler mereka di Indonesia.
“Kami dengan bangga menyelenggarakan kontes ini di Indonesia. Kelanjutannya, para pemenang di kontes ini akan dibawa ke Bangkok untuk bersaing dengan peserta dari negara lain di tingkat Asia dan Oceania mewakili Indonesia pada bulan April mendatang. Ajang ini merupakan upaya memberikan motivasi kepada para SDM Mazda, khususnya para mekanik dan service advisor untuk terus berkembang,” ujar Keizo Okue dalam pidatonya saat acara MazTech 2015 di Diler Mazda BSD Serpong, Minggu (22/02/2015).
Menurutnya, ajang ini merupakan alat evaluasi dari program pelatihan dari tingkat satu hingga tiga pada Mazda Master Training Program yang merupakan bagian dari Mazda's Global Training Certification Program. “Tujuannya tentu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap merek Mazda dan membangun nilai Be Alive yang terus kami bangun,” lanjut Keizo.
Dengan menggunakan model Mazda CX5, para mekanik dan service advisor diuji seputar mesin, elektrikal mesin, body electrical, dan sistem komunikasi mesin. Keempat hal ini merupakan standar uji yang dirancang oleh MMI untuk melahirkan teknisi yang akurat, cepat, dan tepat. Apalagi ketiga hal ini yang kerap dilihat oleh konsumen saat melakukan servis perbaikan.
