Di industri e-commerce, ekosistem pembayaran dan pengiriman memainkan peran yang penting. Bahkan, keduanya menjadi pilar penting terbentuknya ekosistem ekonomi digital di negeri ini. JNE sebagai salah satu pelaku industri logistik melihat bahwa keberadaan pembayaran digital memperkuat solusi bisnis mereka, khususnya untuk mendukung sistem pembayaran Cash on Delivery (COD). Untuk itu, JNE menggandeng dompet digital DANA.
Chief Excecuitve Officer DANA Vincent Iswara mengatakan bahwa kerja sama yang terjalin antara DANA dan JNE akan mampu mengatasi tantangan di industri e-commerce. “Kolaborasi antara teknologi pembayaran dan logistik menjadi salah satu solusi yang sangat baik untuk membantu tantangan (dalam industry e-commerce) tersebut,” ujar Vincent.
Sejalan dengan Vincent, Presiden Direktur JNE M. Feriadi juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, kolaborasi ini akan memberikan manfaat dan kemudahan dalam proses transaksi di e-commerce. “Hal (kolaborasi) ini akan mendorong perkembangan e-commerce karena mendukung bisnis para pelaku usaha, terutama UKM,” pungkas Feriadi.
Kolaborasi kedua perusahaan ini akan menjadi solusi bagi pelaku usaha yang melakukan kegiatannya secara mandiri, dengan kata lain tidak tergabung dengan e-commerce. Tentunya kerjasama yang terjadi antara DANA dan JNE dapat meningkatkan kualitas layanan dari pelaku usaha itu sendiri.
Di sisi lain, JNE selama ini mengelukan tidak adanya partner yang bisa menjawab kebutuhan pembayaran digital saat transaksi 1 juta per hari dari JNE. Selama itu pula, terdapat 100 ribu pembayaran yang dilakukan melalui produk fintech. DANA pun dianggap mampu menjawab kebutuhan JNE. Kini, kurir JNE tidak perlu lagi membawa uang tunai sebagai opsi pembayaran COD.
“Dengan layanan ini, para kurir kami semakin terhindar dari berbagai masalah. Respons konsumen pun sangat positif. Sejak diujicoba awal Oktober ini, transaksi dari DANA sudah mencapai ribuan transaksi,” tutup Feriadi.