Pelaku UKM diyakini bisa menjadi tulang punggung perekonomian negara. Hal ini tidak hanya diyakini di Indonesia saja, namun berlaku juga dibeberapa negara seperti Korea Selatan dan Singapura.
Menurut Prof. Kim Yong Jin, pakar UKM dari Korea Selatan, ada perubahan tren pelaku UKM di negaranya. Hampir seperti yang terjadi di Indonesia, menurutnya, tren UKM digital juga sedang marak di Korea Selatan.
“Arahnya setiap bisnis akan direpresentasikan hanya dalam satu aplikasi mobile,” ujarnya dalam acara The 4th Asian SME Conference di Jakarta, Rabu (14/9/2014).
Tren yang terjadi ini akibat adanya perubahan paradigma ekonomi terkait dengan cepatnya laju teknologi. Namun, ia meyakini bahwa pelaku UKM di mana pun suatu waktu nanti perlahan-lahan bisa melakukan apa yang perusahaan besar tidak bisa.
“Dulu, perekonomian Korea Selatan sangat bergantung pada bisnis perusahaan-perusahaan besar. Namun, ketergantungan itu lama-lama dirasakan mengganggu pertumbuhan ekonomi Korea Selatan,” jelas Kim.
Menurutnya, UKM memiliki sisi fleksibilitas yang luas, sehingga akan amat sulit bila ditiru oleh perusahaan besar. “Perusahaan besar itu tidak akan bisa memberikan layanan lebih baik seorang wirausaha. Bahkan, UKM bisa memberikan layanan yang lebih baik bagi konsumennya daripada perusahaan besar,” tutup Kim.
Editor: Sigit Kurniawan