Perluas Cakupan Pasar, Google Rilis Tiga AI Generatif Baru

marketeers article
Ilustrasi logo Google. (FOTO: 123RF)

Google telah merilis tiga model AI (artificial intelligence) generatif baru yaitu Gemma 2 2B, ShieldGemma, dan Gemma Scope. Tiga AI generatif ini dirancang untuk aplikasi dan penggunaan yang sedikit berbeda, namun memiliki kesamaan dalam hal fokus pada keamanan.

Tiga kecerdasan buatan ini diklaim Google lebih aman, lebih kecil, dan lebih transparan daripada kebanyakan model lainnya. Tiga AI ini merupakan tambahan pada keluarga model generatif Google, Gemma 2, yang pertama kali diperkenalkan pada bulan Mei lalu.

Seri model Gemma dari Google ini sendiri merupakan model yang berbeda dari model Gemini mereka. Perusahaan mengklaim, Gemma adalah upaya Google untuk membina hubungan baik dengan komunitas pengembang, mirip dengan apa yang dilakukan Meta dengan Llama.

BACA JUGA: Meski Rival, Apple Gunakan TPU Google untuk Melatih Fitur AI

Dikutip dari TechCrunch, Kamis (1/8/2024), Gemma 2 2B adalah model ringan untuk menghasilkan dan menganalisis teks yang dapat dijalankan pada berbagai perangkat keras, termasuk laptop dan perangkat edge.

Model ini dilisensikan untuk aplikasi penelitian dan komersial tertentu dan dapat diunduh dari sumber-sumber seperti perpustakaan model Vertex AI Google, platform data science Kaggle, dan toolkit AI Studio Google.

Sementara itu, ShieldGemma adalah kumpulan classifier keamanan yang berusaha mendeteksi konten negatif seperti ujaran kebencian, pelecehan, dan konten seksual eksplisit.

Dibangun di atas Gemma 2, ShieldGemma dapat digunakan untuk menyaring prompt ke model generatif serta konten yang dihasilkan oleh model tersebut.

BACA JUGA: Chatbot Google Gemini Bakal Bisa Edit Gambar Yang dibuat AI

Terakhir, Gemma Scope memungkinkan pengembang untuk memperbesar titik-titik spesifik dalam model Gemma 2 dan membuat cara kerjanya lebih dapat dipahami.

Dengan mempelajari tampilan yang diperluas ini, para peneliti dapat memperoleh wawasan berharga tentang bagaimana Gemma 2 mengidentifikasi pola, memproses informasi, dan akhirnya membuat prediksi.

Rilis model baru Gemma 2 ini datang tidak lama setelah Departemen Perdagangan AS mendukung model kecerdasan buatan terbuka. Hadirnya model terbuka ini diharapkan mampu memperluas ketersediaan AI generatif untuk perusahaan kecil, peneliti, organisasi nirlaba, dan pengembang individu.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS