TikTok menjadi salah satu platform media sosial (medsos) yang kini digunakan banyak orang. Perusahaan yang menginduk ke ByteDance itu telah mengikuti platform lain untuk berbisnis ke dalam iklan pencarian.
Bagi Anda para pemasar dan brand, sudahkah Anda menyesuaikan kembali bauran media dalam beriklan? Jika produk dan layanan Anda menyasar generasi milenial dan Gen Z, tapi belum memanfaatkan layanan iklan TikTok, maka Anda perlu memikirkan kembali strategi beriklan merek Anda.
Dilansir dari MarketingProfs, ekosistem TikTok yang riuh dan menarik ini memang lebih condong ke arah demografi yang lebih muda. Dua pertiga dari pengguna berusia 18 dan 19 tahun memakai platform ini secara rutin, termasuk 56% pengguna berusia 20-an serta 45% berusia 30-an.
BACA JUGA: Survei Gen Z: Instagram Lebih Populer Dibanding YouTube dan TikTok
Singkatnya, TikTok adalah peluang emas jika Anda mencari pasar di antara audiens berusia di bawah 40 tahun.
TikTok: Medsos yang terus berkembang, termasuk dalam beriklan
Tidak ada platform medsos lain yang bisa menghibur meski melihat iklan berbayar, seperti Anda membuka aplikasi TikTok. Medsos yang berisi video pendek ini cukup intens dan berbeda dari medsos pesaingnya.
Harus diakui, untuk beriklan di TikTok, para pemasar dan brand perlu beradaptasi. Pasalnya, platform medsos ini cukup unik yang menuntut Anda memasukkan kata kunci yang tepat untuk konten iklan.
BACA JUGA: CIPS: Migrasi Data TikTok ke Tokopedia Harus Utamakan Aspek PDP
Misalnya, saat Anda ingin menjangkau audiens yang spesifik, kata kunci menjadi hal yang sangat penting. Saat merek atau perusahaan Anda salah memilih kata atau kalimat, maka dapat menyebabkan iklan TikTok Anda ditolak.
Bahkan, kalaupun disetujui, iklan Anda mungkin tidak akan pernah dilihat oleh pengguna yang menjadi sasaran, karena filter kata kunci TikTok. Meskipun awalnya membingungkan, iklan TikTok tidak akan membuat para pemasar kesulitan atau mengalami frustrasi.
Untuk merek yang mencari pelanggan milenial dan Gen Z, platform ini adalah tempat yang tepat untuk bereksperimen dengan strategi pemasaran yang lebih beragam. Selama merek atau brand Anda mau mengambil risiko, beriklan di platform ini layak diperhitungkan.
BACA JUGA: Mengenal Soft Saving, Tren Menabung ala Gen Z yang Viral di TikTok
Alasan Memanfaatkan Iklan Pencarian TikTok
Selain memiliki iklan pencarian berbasis kata kunci, TikTok juga memiliki format iklan lainnya, seperti hashtag atau filter augmented-reality untuk menambahkan elemen virtual. Banyak perusahaan bahkan berhasil menghubungkan produk mereka dengan fenomena #TikTokMadeBuyIt untuk mendorong secara interaktif user generated content sehingga membuat merek tetap relevan.
Cara lain untuk mendapatkan lebih banyak jangkauan dari kampanye TikTok, yaitu dengan melakukan saling-silang dari inisiatif pemasaran Anda. Merek atau perusahaan Anda dapat mengintegrasikan iklan TikTok dengan iklan medsos yang lain dalam upaya pengembangan dan penyebaran konten.
Hasilnya adalah kombinasi pesan cross-site untuk mempromosikan e-commerce, penjualan online atau pesan merek Anda. Bagaimanapun, basis pengguna TikTok memang masih muda meski mereka menggunakan medsos lain.
BACA JUGA: Parlemen AS Siapkan Regulasi Wajibkan TikTok untuk Divestasi
Mereka menggunakan medsos lain untuk terhubung dengan teman, influencer, dan merek. Merek atau perusahaan Anda bisa memperluas jangkauan dengan mengombinasikan iklan pencarian TikTok dan berkolaborasi dengan kreator TikTok dan chanel sosial lainnya untuk meningkatkan citra perusahaan Anda.
Intinya, merek atau perusahaan Anda harus memanfaatkan iklan pencarian TikTok dan menggabungkan kreativitas, analisis data, dan mau beradaptasi. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkan platform TikTok sebaik-baiknya dan menjadi yang terdepan dalam persaingan.
Editor: Ranto Rajagukguk