Key Opinion Leader atau KOL belakangan sering digunakan dalam dunia digital marketing. Secara khusus, istilah ini erat kaitannya dengan pemasaran melalui media sosial.
Dikutip dari upfluence, Key Opinion Leader merupakan individu yang dihormati, dipercaya, dengan pengalaman dan keahlian yang terbukti di bidang tertentu. KOL termasuk dalam pemberi pengaruh penting dalam sebuah industri yang membutuhkan pengetahuan tentang isu-isu kompleks. Seperti, di bidang medis, ilmiah, keuangan, lingkungan, dan teknologi.
Namun kini, seiring dengan perkembangan tren pemasaran yang ada, KOL kini telah digunakan juga di bidang lain yang lebih umum, seperti kecantikan, kebugaran, dan wellness.
BACA JUGA Kenali Tipe Influencer yang Tepat bagi Strategi Pemasaran Anda
Di dalam perannya, KOL dianggap dapat memberikan informasi terpercaya dalam bidang tertentu. Maka dari itu, bekerja sama dengan KOL dapat membantu meningkatkan kredibilitas suatu brand. Umumnya, seorang KOL akan sering membuat konten di media sosial yang membahas mengenai suatu bidang yang ia kuasai.
Bagi perusahaan yang masih ragu untuk mengerjakan sebuah kampanye marketing bersama dengan KOL, berikut ini alasan mengapa sebuah brand perlu menggunakan pendekatan ini.
1. Seorang KOL ahli di didangnya
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah seorang KOL biasanya memiliki pengalaman dan wawasan yang cukup mengenai suatu bidang keahlian. Dengan latar belakang tersebut, para KOL dipercaya oleh khalayak luas. Untuk itu, seorang KOL memiliki pengaruh yang kuat dalam industri yang mereka tekuni.
BACA JUGA Influencer Marketing: Arti dan Kegunaannya Untuk Merek
Bukan sekadar mempromosikan produk, seorang KOL juga mampu menganalisis tren dan tantangan dalam industri tertentu karena mereka dianggap sebagai suara terdepan.
2. KOL selalu mengikuti tren terbaru
Umumnya, seorang KOL selalu mengikuti berbagai perkembangan tren yang terjadi dalam suatu industri. Hal ini penting bagi seorang KOL untuk membantu meningkatkan followers mereka. Dari sini, ketika merek ingin meningkatkan engagement dengan mengikuti tren yang ada dapat bekerja sama dengan KOL.
Sebagai contoh, saat pandemi COVID-19 kita melihat dokter dan ilmuwan secara aktif menyampaikan pesannya untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui artikel berita, menghadiri wawancara televisi dan radio. Sebagai seorang profesional, para dokter dan ilmuwan ini bertindak sebagai KOL dengan mengedukasi masyarakat tentang penanganan pandemi.
BACA JUGA Efektifkah Strategi Influencer Marketing Untuk Menarik Minat Gen Z?
3. KOL bisa digunakan di semua industri
Seperti yang disampaikan sebelumnya, KOL kini telah digunakan oleh sejumlah bidang umum lainnya. Sebab, kini semakin banyak Key Opinion Leader dengan keahlian yang beragam. Misalnya, Anne Avantie, seorang maestro fesyen Indonesia yang turut berkolaborasi bersama brand perhiasan, The Palace dengan menghadirkan koleksi desain spesial valentine.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz