Besarnya penetrasi internet di Indonesia seiring dengan perbaikan dan penambahan infrastruktur teknologi membuat para pelaku bisnis memiliki keleluasaan dalam memilih media dan format apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada konsumennya. Salah satu format yang saat ini menjadi favorit bagi pemilik merek adalah video.
“Tahun ini adalah tahunnya video sebagai format yang paling diminati oleh pelaku bisnis,” ujar Ben Soebiakto, CMO Kapan Lagi Network dalam acara Echelon 2016 di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Maraknya konten dalam bentuk video menurut Ben ini senada dengan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi audio visual. Bagi Ben, masyarakat terbiasa menyaksikan televisi. Kebiasaan ini pula yang diadopsi oleh pelaku bisnis untuk menyampaikan pesan kepada para calon konsumennya.
“Banyak merek yang menghabiskan banyak uang di televisi kini mulai beralih ke YouTube,” tambah Ben.
Namun, Ben mengingatkan bahwa televisi tidak sama dengan YouTube. Cara-cara penjualan dengan pendekatan hard sale tidak akan berlaku dalam formula Youtube. “Penonton memiliki kebebasan dalam melewati iklan yang mereka saksikan,” kata Ben.
Sebab itu, para pemilik merek harus bisa menciptakan konten yang orisinal dan menarik. Ben juga menyarankan para pelaku bisnis bisa melakukan kolaborasi dengan para content creator. Era YouTube telah menghadirkan content creator yang memiliki pengikut setia hingga jutaan pengikut.
Hal ini diterapkan oleh KapanLagi dengan merilis serial Anak Artis seri kedua. Produksi KapanLagi yang melibatkan beragam anak-anak artis ini mendapat sorotan di masyarakat. Ben mengaku setidaknya lebih dari tujuh juta kali seri Anak Artis ditonton.
“Kami selalu merilis satu episode tiap minggunya. Ini juga cara agar penonton engage dengan kami secara berkelajutan,” pungkas Ben.
Editor: Sigit Kurniawan