Di tengah kondisi pandemi, PermataBank menyadari akselerasi digital yang terjadi di seluruh lini. Permata pelan-pelan meraih keberhasilan dari transformasi digital yang dilakukannya dengan mencatat peningkatan transaksi,
“Salah satu dampak positif yang ditimbulkan oleh pandemi adalah semakin tingginya ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan layanan digital, termasuk digital banking. Untuk itu, ada tanggung jawab besar pada bank untuk terus melakukan inovasi layanan,” kata Ridha D. M. Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank.
Komitmen inovasi ini hadir dalam bentuk layanan digital end-to-end dan menyeluruh PermataNet. Melalui inovasinya, PermataBank mengklaim membawa standar baru dalam layanan perbankan digital.
“PermataNet merupakan re-imagination dan rancang desain perbankan berbasis internet yang dapat menjawab kebutuhan nasabah, terutama di era yang semakin tergantung pada teknologi digital ini,” jelas Ridha.
PermataNet menghadirkan layanan perbankan digital yang komprehensif. Melalui layanan ini, nasabah bisa melakukan transaksi semua produk milik PermataBank. Mulai dari rekening giro, tabungan, deposito, reksa dana, obligasi, SBN ritel, kartu kredit, pinjaman, dan KPR. Selain itu, melalui PermataNet nasabah juga bisa melakukan layanan seperti account holding, portofolio view, membuka rekening, meminjam dana, bahkan mutasi 12 bulan secara digital.
Ditambahkan oleh Ridha, layanan ini setidaknya menawarkan lebih dari 200 fitur perbankan yang dimiliki oleh PermataBank. Dengan hadirnya PermataNet, PermataBank memperluas ekosistem perbankan digitalnya. Sebelumnya, Bank ini telah sukses mengembangkan mobile banking PermataMobile X.
“PermataNet menjadi pendamping PermataMobile X, terutama pada aspek keamanan transaksi digital. PermataMobile X bisa berfungsi sebagai digital token yang menghasilkan 2FA response code dinamis setiap nasabah bertransaksi,” tutup Ridha.
Editor: Ramadhan Triwijanarko