PermataBank dan Bangkok Bank berkolaborasi untuk mengetengahkan perkembangan teknologi yang ramah dengan keberlanjutan lingkungan. Bekerja sama dengan PT Lautan Luas,Tbk, Indonesia dan Thai Polyethylene Company Limited, Siam Cement Group, Thailand untuk menggunakan solusi transaksi perdagangan inovatif melalui teknologi blockchain, transaksi Letter of Credit (L/C) dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Hal ini memungkinkan pengusaha untuk memperoleh barang impor lebih cepat karena semua dokumen dapat dipresentasikan secara elektronik pada sistem yang mendukung. Selain meningkatkan efisiensi dalam proses perdagangan internasional, transaksi paperless ini juga merupakan terobosan yang merupakan green initiative dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan.
“Penerapan teknologi blockchain dalam transaksi perdagangan merupakan upaya PermataBank agar para pengusaha dan korporasi dapat menghemat waktu transaksi, mengurangi risiko penipuan, serta memudahkan proses transaksi sehingga bisnis mereka dapat berkembang lebih cepat. Selain itu, pemanfaatan teknologi blockchain juga lebih ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian kertas dan polusi karbon,” kata Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking PermataBank dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).
BACA JUGA: Kuartal I Tahun 2023, PermataBank Bukukan Laba Bersih Rp 756 Miliar
PermataBank dan Bangkok Bank akan meningkatkan kemampuan nasabah untuk melakukan transaksi perdagangan internasional secara digital. Pasalnya, dalam memproses transaksi Letter of Credit (L/C), penerapan teknologi blockchain di Permatabank akan menerapkan metode full electronic presentation.
Dengan konsep distributed ledger yang efisien dan akuntabel, teknologi blockchain memungkinkan pertukaran data real-time di setiap titik terhubung. Inilah peluang baru bagi perdagangan internasional, khususnya bagi Indonesia dan Thailand.
BACA JUGA: Untung Rp 2 Triliun, PermataBank Tebar Dividen Rp 542 Miliar
“Meskipun perdagangan internasional penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara, bank dan bisnis perdagangan internasional masih sering menggunakan proses manual yang memperlambat pertumbuhan bisnis. untuk mengatasi masalah tersebut, kami menawarkan layanan transaksi trade finance yang dapat mengakselerasi perkembangan bisnis agar para pengusaha dapat memperoleh barang impor lebih cepat, aman, dan efisien. Ini merupakan komitmen kami untuk berinovasi dan menjadi bank yang selalu memberikan layanan perbankan unggulan kepada nasabah.” ujar Pipat Assamongkol, Bangkok Bank Executive Vice President.
Ide utama di balik teknologi blockchain adalah inovasi, visibilitas, transparansi, dan kepercayaan di antara perusahaan dan individu. Penerapan blockchain dalam transaksi Letter of Credit memudahkan seluruh pihak terkait dalam melacak status transaksi end to end secara real-time.
Editor: Ranto Rajagukguk