Di tengah gempuran smart mobile device dan kelesuan ekonomi di tingkat global, industri televisi terus membukukan pertumbuhan. Secara global, penjualan televisi tumbuh hingga 5% di tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya. Kemudian, di tahun lalu pendapatan total industri televisi naik 2% bila dibandingkan tahun 2013.
Secara unit, di tahun 2013 penjualan total televisi di dunia mencapai 218 juta unit. Meningkat menjadi 229 juta unit di tahun 2014. Fakta menarik lainnya adalah pertumbuhan ini ditopang dari kategori televisi premium yang pada tahun 2014 terjual 13 juta unit. Padahal, di tahun 2013 kategori flat panel television (FPTV) hanya terjual 2 juta unit saja.
“Kami prediksi secara global di tahun 2015 ini televisi premium bisa terjual hingga 32 juta. Dan, secara total penjualan televisi akan mencapai 239 juta unit. Tahun berikutnya, akan mencapai 244 juta unit,” kata Ubay Bayanudin, Product Marketing TV Senior Manager PT Samsung Electronics Indonesia.
Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, segmen televisi premium memiliki peran dalam pertumbuhan televisi nasional. Bila tidak ada UHD TV, bisa jadi industri televisi nasional, secara revenue, di tahun 2015 ini bisa turun dibanding tahun sebelumnya. Diprediksi di tahun ini, pendapatan penjualan dari televisi premium menyumbang 14% dari total pendapatan industri televisi nasional.
“Kami prediksi kontribusi pendapatan penjualan televisi premium pada total pendapatan industri televisi nasional tumbuh 227% dibanding tahun lalu. Pangsa pasar Samsung di tahun 2014 mencapai 36%,” tambahnya.