Sejumlah masyarakat masih mengalami kesulitan dalam memiliki rumah karena terhambat oleh besaran cicilan. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pun berupaya memberikan solusi lewat tenor atau jangka waktu yang lebih panjang sehingga besaran cicilan bisa ditekan.
Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribusi BSI mengatakan, kemudahan itu dihadirkan lewat produk BSI Griya Simuda yang memberikan kemudahan bagi anak muda atau generasi milenial untuk memiliki rumah idaman.
”Produk ini memberikan cicilan ringan dengan tenor maksimal 30 tahun dan ekstra plafon hingga 120%,” kata Anton Sukarna dikutip dari website BSI pada Sabtu (27/1/2024).
Ia juga menekankan, pembiayaan BSI Griya memiliki berbagai keunggulan. Antara lain angsuran yang tetap, skema angsuran yang beragam, bebas biaya provisi dan taksasi, bisa dapat porsi haji, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 developer di Indonesia.
BACA JUGA: Kinerja Meningkat, Saham BSI Terus Alami Kenaikan
“Tentu ini bisa menjadi pilihan yang meringankan cashflow financial nasabah. Terutama nasabah pada segmen anak muda,” ucapnya.
Program ini pun diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan. Selain itu dapat pula mendorong pertumbuhan sektor properti tahun 2024 yang menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan pertumbuhannya terjaga positif.
“Kami yakin prospek pembiayaan pemilikan rumah semakin meningkat. Prospek sektor properti tahun 2024 diprediksi masih bergerak positif sejalan dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan bahwa pertumbuhan kredit perbankan akan bisa tumbuh di atas 10%,” kata dia.
BACA JUGA: Strategi Ciputra Development Dorong Industri Properti via Peningkatan Layanan
Sentimen pasar properti tahun ini juga diproyeksikan terbilang positif termasuk dari sisi tingkat suku bunga. Sejumlah pelaku usaha properti menilai perbankan juga tidak jor-joran menaikan suku bunga pembiayaan rumah. Persaingan antar bank cukup sehat, sehingga cicilan yang diberikan tetap realistis untuk menjaga kenyamanan nasabah.
Untuk BSI sendiri, ia mengungkap bahwa pembiayaan rumah di BSI hingga September 2023 mencapai Rp 51,2 triliun tumbuh 10,6% year on year. Kualitas pembiayaan rumah pada 2023 sekitar 2% lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Hal ini menggambarkan pembiayaan rumah tumbuh dan sustain dengan kualitas pembiayaan yang baik,” tutupnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz