Miracle Aesthetic Clinic: Perpaduan Science dan Art

marketeers article

Berbekal passion, Lanny Juniarti berhasil memimpin Miracle Aesthetic Clinic di pasar Indonesia. Dia pun membawa berbagai  inovasi dan teknologi baru di industri kecantikan untuk memanjakan kaum perempuan dan laki-laki Tanah Air.

Geliat industri healthcare services di Indonesia tumbuh signifikan seiring tren gaya hidup yang kian mementingkan penampilan dan kesehatan. Tak dipungkiri, hal itu berdampak pada pertumbuhan bisnis klinik estetika, MIRACLE. Menjadi salah satu pioneer di industri ini sejak 22 tahun lalu, kini MIRACLE telah melakukan lebih dari 22.000 treatment per bulan.

Di balik pencapaian MIRACLE, terdapat sosok seorang dokter asal Surabaya yang memegang peran penting dalam mengatur roda bisnis MIRACLE, yakni Lanny Juniarti. Ia adalah pendiri dari klinik ini.

Mampu bertahan dan stand out di tengah kompetisi industri healthcare service yang kian kuat bukan hal mudah. Berbekal passion di bidang kecantikan, Lanny mampu meramu formula yang tepat untuk berkompetisi di industri ini. Sejak dua tahun lalu, Lanny mempertajam pengembangan layanan MIRACLE sesuai tren yang ada di tengah masyarakat, seperti perawatan tanpa luka melalui Miracle 8R Facial Harmony.

“Saat ini, prosedur perawatan wajah tanpa operasi (non-invasive) semakin populer di kalangan masyarakat karena mampu memberikan hasil yang cepat, mudah, aman, dan harga  terjangkau. Kami meluncurkan layanan Miracle 8R Facial Harmony sebagai perawatan tanpa luka, sakit yang minim, dan pasien dapat langsung beraktivitas normal sesuai perawatan,” ungkap Lanny menjelaskan salah satu inovasi populer mereka.

Miracle 8R Facial Harmony merupakan inovasi penanganan problem estetik di MIRACLE untuk menuntaskan setiap problem kulit dan wajah melalui pendekatan yang menyeluruh (holistic approach). Ada delapan tujuan (8R) yang ingin dicapai, antara lain Renew, Remove, Refirm, Relift, Refine, Relax, Reshape, dan Reduce. Sejak diluncurkan dua tahun lalu, 8R Facial Harmony menjadi salah satu driver tercepat yang mendorong laju pertumbuhan bisnis MIRACLE.

Selain itu, MIRACLE juga menggencarkan inovasi di bidang perawatan berbasis teknologi dan produk di bawah merek mereka sendiri. Tidak ketinggalan, MIRACLE merancang program perawatan yang dikemas dalam paket perawatan dengan harga khusus.

“Tampil cantik dan menarik saat ini sudah menjadi kebutuhan. Perkembangan media sosial kian membuka kesempatan bagi siapa saja untuk dapat eksisi. Sehingga, tampilan yang baik secara estetis menjadi sebuah kebutuhan,” kata peraih Best Indonesia Marketing Champion 2018 dari sektor Healthcare Services ini.

Ketika hal ini berkembang menjadi gaya hidup, MIRACLE mencoba masuk di tengah keragaman definisi kecantikan. Namun, tak seperti sejumlah klinik lain yang menjual ‘definisi kecantikan’, MIRACLE memilih menyatukan perbedaan persepsi soal definisi kecantikan.

Pada tahun ini, MIRACLE meluncurkan sebuah kampanye yang mengajak masyarakat untuk menghargai beauty in diversity. Kecantikan perempuan Indonesia harus diapresiasi, bukan semata-mata karena kesempurnaan bentuk wajah, namun juga menghargai keragaman “ethnic beauty” yang terdapat pada berbagai suku yang ada di Indonesia.

“Meskipun definisi cantik ada dalam Global Concept of Beauty, bagi saya kecantikan itu sangat relatif karena individual. Apalagi definisi cantiknya wanita Indonesia tidak bisa dibuat satu ukuran yang standar. Sebab, keragaman suku di Indonesia memperkaya ragam kecantikan wanita Indonesia,” tutur Lanny.

Kekuatan bisnis MIRACLE tak hanya ditopang oleh kaum hawa yang menjadi klien mereka, melainkan kaum adam sekalipun. Melalui tagline “experience the miracle touch”, MIRACLE mampu menarik 15% laki-laki dari keseluruhan total pelanggan mereka. MIRACLE menyadari, kaum adam kini menjadi klien yang potensial bagi industri ini.

“Saat ini, perawatan wajah bagi pria tidak hanya bertujuan menunjang penampilan, tetapi menjadi salah satu kebutuhan utama. Persoalan jerawat, kulit berminyak, pori-pori besar, kulit kasar dan kering, keriput dan kerutan sering menjadi keluhan para pria. Tren pria metroseksual telah menjadi fenomena tersendiri sejak tahun 90-an juga menjadi faktor pemicu,” ujar Lanny.

Peluang ini ditangkap MIRACLE dengan meluncurkan campaign MIRACLE Male Aesthetic dan mendapatkan respons positif dari kaum adam. Tak tanggung-tanggung, MIRACLE menggandeng sejumlah nama besar dari kaum pria untuk menjadi representatif tampilan estetika ala MIRACLE.

Memimpin sebuah perusahaan untuk tetap sustain di tengah kompetisi yang kian ketat tentu bukan hal mudah. Lanny tak memungkiri dibutuhkan kemampuan leadership yang kuat dari seorang pemimpin. Bicara soal leadership, Lanny mengatakan ini merupakan perpaduan antara science dan art.

Leadership memerlukan keterampilan dengan format-format baku yang bisa diajarkan dan dilatihkan. Tetapi dalam praktiknya, leadership tidak bisa distandarkan. Di sinilah letak ‘seni’ leadership. Di mana dalam praktiknya, sisi seni mengelola hubungan antar manusia tidak bisa diformulasikan secara baku” ujar Lanny. “Diperlukan ‘wisdom’ seorang leader dalam seni ini yang bisa diperoleh dari pengalaman-pengalaman dalam proses yang sudah dilaluinya.”

Lanny mengaku banyak membekali diri dengan ilmu kepemimpinan yang bisa dipelajari dan dilatih. Ia gemar membaca buku dan masih aktif mengikuti berbagai seminar hingga saat ini. Menurutnya, seorang leader yang baik adalah mereka yang mau mendengar dan tak pernah berhenti belajar. Namun sebagai seorang perempuan, ia tak memungkiri gaya kepemimpinan yang ia bawa tak lepas dari sifat dasar nurturing.

“Pemimpin wanita justru mempunyai keunikan dalam memimpin, karena dapat memadukan kelembutan hati dan keteguhan tekad untuk mencapai tujuan kelompoknya,” ungkap Lanny yang terpilih menjadi salah satu pembicara di antara 175 pembicara lain di International Master Course on Aging Science (IMCAS) Asia Event pada 2017.

“Do what you love, you’ll never work a day in your life,” menjadi kalimat penutup dari perbincangan Marketeers bersama dokter Lanny. Berbekal passion kuat yang ia geluti, Lanny berhasil mengantarkan MIRACLE meraih berbagai pencapaian hingga saat ini.

Tahun depan, ia berencana membuka total 21 cabang dengan mengutamakan kualitas, bukan kuantitas layanan yang diberikan. Sebab, bisnis ini sangat mengandalkan layanan unik dan personal, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.

Related