Personal income (PI) adalah istilah yang penting untuk dipahami semua orang. Orang mendapatkan uang dari berbagai sumber, seperti bekerja, berinvestasi, ataupun berbisnis.
Istilah ini merujuk kepada pendapatan yang mereka dapatkan dari semua sumber tersebut. Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui mengenai personal income, seperti definisi, hingga perbedaannya dengan disposable income. Berikut rangkumannya dari Marketeers.
Definisi Personal Income
Menurut Merriam-Webster Dictionary, personal income adalah pendapatan individu saat ini dari semua sumber. Namun, tidak termasuk transfer antarindividu. Sementara itu, Longman Dictionary mendefinisikan istilah ini sebagai pendapatan individu, bukan pemerintahan, organisasi, ataupun perusahaan.
BACA JUGA: Akuisisi: Pemahaman dan Alasan di Balik Langkah Ini
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan istilah ini merupakan pendapatan kolektif yang didapatkan individu dari semua sumber, mulai dari gaji, upah, bonus dari perusahaan, dividen dan distribusi dari investasi, hingga profit dari bisnis selama periode waktu tertentu. Intinya, istilah ini merupakan total pendapatan kotor individu.
Istilah ini dapat diklasifikasikan menjadi pendapatan aktif dan pendapatan pasif. Pendapatan aktif meliputi upah, gaji, bonus, komisi atau dana yang didapatkan individu dari pelayanan yang diberikan.
Lalu, bisa pula dari profit trading atau bisnis yang mana mereka merupakan peserta inti, keuntungan dari penjualan aset dalam perdagangan atau bisnis yang sedang aktif, dan pendapatan yang didapat dari properti yang intangible. Sementara itu, pendapatan pasif merupakan pendapatan yang didapatkan oleh individu dari bisnis yang tidak perlu melibatkan pemiliknya secara langsung, bunga yang diterima dari deposito dan dana pensiun, dividen dari komoditas, hingga royalti yang didapat dari properti dengan hak milik intelektual.
BACA JUGA: Monopoli adalah: Pengertian dan Jenis-jenisnya
Setelah mengetahui definisinya, Marketeers juga perlu memahami perbedaannya dari disposable income. Keduanya mungkin tidak memiliki perbedaan yang signifikan, namun bisa digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian.
Sebelum mengetahui perbedaan antara keduanya, ada baiknya Marketeers mengetahui pengertian dari disposable income. Istilah ini merujuk kepada total pendapatan dari individu setelah mereka membayar pajak.
Intinya, istilah ini adalah pendapatan individu sebenarnya yang dapat mereka gunakan.
Disposable Income vs Personal Income
Jika disposable income merupakan pendapatan bersih dari individu, personal income merupakan pendapatan kotor dari individu. Cara menghitung keduanya juga berbeda. Berikut cara menghitung personal income:
PI = gaji/upah + bunga diterima + sewa diterima + dividen diterima + pembayaran transfer apa pun
Atau
PI = national income (NI) + pendapatan yang diperoleh namun tidak diterima + pendapatan yang diterima namun tidak diperoleh.
Sementara itu, cara menghitung disposable income adalah PI = personal income – pajak yang perlu dibayar dari PI. Nah, itu dia Marketeers definisi dari personal income, cara menghitung, serta perbedaannya dengan disposable income.
Intinya, istilah tersebut merujuk kepada pendapatan kotor dari individu sebelum mereka membayar pajak.
Editor: Ranto Rajagukguk