Pertajam Digital Marketing, Merek Harus Bekali Diri dengan Monitoring Tools

marketeers article
Ilustrasi digital marketing. Foto: www.123rf.com

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia per tahun 2022 telah mencapai 210 juta pengguna atau naik sekitar 35 juta pengguna dari sebelum pandemi. Lebih rinci, data dari We Are Social menunjukkan bahwa per Januari 2022 lalu, pengguna aktif media sosial di Indonesia terus tumbuh hingga mencapai sekitar 191 juta orang.

Selain peningkatan jumlah, juga terjadi transformasi gaya hidup masyarakat yang saat ini telah bergeser dari kanal pemasaran konvensional ke ranah digital. Mengacu berbagai perubahan ini, merek harus dapat mengikuti perkembangan dan menggunakan kesempatan tersebut agar bisnisnya dapat berkembang.

“Merek harus meningkatkan digital exposure melalui digital marketing. Sehingga merek dapat menjangkau target pasar yang lebih luas karena tak terbatas oleh letak geografis dan juga bisa membidik konsumen yang spesifik sebagai target promosi,” kata Anton Kurnianto, Business Director Matamaya.

Ia menambahkan, untuk memastikan bahwa aktivitas digital marketing yang merek lakukan sudah benar dan relevan dengan target pasarnya, maka merek membutuhkan sebuah parameter yang dapat mengukur performa upaya-upaya yang sudah mereka lakukan di media sosial. Namun sebagai hal yang relatif baru, umumnya para marketer tidak memiliki atau minim pengalaman di bidang digital marketing untuk bisa melakukan evaluasi tersebut.

Matamaya merupakan social media monitoring performance dan listening tools yang bisa digunakan untuk melihat performa sebuah merek di semua aset media sosial, seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, dan Youtube. Tidak hanya itu, Matamaya juga menyediakan unduhan berupa data olahan yang berformat pptx untuk mempermudah marketer dalam mempresentasikan data ataupun format xlsx sebagai sumber data untuk membuat grafik sesuai kebutuhan.

Matamaya memiliki delapan fitur analytics yang berfungsi memantau dan menganalisis insight mulai dari percakapan digital, performa aktivitas digital, dan performa influencer dari  lima media sosial yang aktif digunakan konsumen saat ini. Selain itu, Matamaya mengerti keyword dalam bahasa Indonesia yang formal maupun semiformal sehingga insight-insight lokal dapat diperoleh dengan lebih mendalam. “Singkat kata, Matamaya merupakan tools yang memudahkan marketer memperoleh data segala merek dari semua aset media sosial secara cepat dan akurat,” jelas Anton.

    Related

    award
    SPSAwArDS