Pertamina Geothermal Energy Optimalkan Potensi Panas Bumi di Seulawah Agam
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mengumumkan pencapaian kesepakatan perpanjangan izin kontrak eksplorasi panas bumi di wilayah Seulawah Agam, Provinsi Aceh. Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan energi bersih di Indonesia yang dihasilkan oleh PGE.
“Dalam perpanjangan izin eksplorasi ini, PGE akan mengembangkan operasinya ke Seulawah Agam dengan melakukan pengembangan mencapai 2 x 55 MW (megawatt),” ujar Julfi Hadi, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2023).
Perpanjangan kontrak ini secara resmi dilakukan melalui Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU pada acara Indonesia EBTKE Conference and Exhibition (ConEx) 2023. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi, serta Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Ali Mulyagusdin. Turut menyaksikan tanda tangan kerja sama ini adalah Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Ali menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan eksplorasi dengan PGE ini dan berkomitmen untuk mendukung pelaksanaannya segera. Dia berharap kerja sama ini dapat memberdayakan tenaga kerja lokal dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah serta perekonomian Aceh.
BACA JUGA: Dukungan Pertamina untuk Event Olahraga dan Pertumbuhan Ekonomi
“Kami sangat senang adanya kesepakatan eksplorasi dengan PGE ini dan mendukung secara penuh agar dilaksanakan sesegera mungkin. Harapan kami, kerja sama ini dapat menyerap tenaga lokal secara maksimal, sehingga meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian Aceh,” kata Ali.
Julfi merespons harapan yang diberikan kepada PGE sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan optimal. Dengan pengalaman PGE selama 35 tahun dalam pengembangan energi panas bumi, dia percaya kesepakatan ini dapat menjadi pendorong utama dalam memaksimalkan potensi panas bumi di Indonesia.
“Perpanjangan izin eksplorasi ini mendukung tujuan pemerintah mencapai target Net Zero Emission dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelas Julfi.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki juga menyambut baik perpanjangan izin kontrak eksplorasi ini. Dia berharap kehadiran PGE dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh.
BACA JUGA: PGN-Pertamina NRE Kerja Sama Kembangkan Energi Rendah Karbon
“Tidak hanya menjadi tambahan buat Pendapatan Asli Daerah (PAD), hadirnya PGE di Seulawah ini dapat mendorong sinergi yang baik dalam mengembangkan potensi panas bumi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kehadiran PGE juga menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Aceh,” kata Achmad.
Pada acara Indonesia EBTKE Conference and Exhibition, PGE telah menyiapkan sejumlah kerja sama strategis untuk pengembangan bisnis panas bumi. Julfi menyatakan bahwa kegiatan EBTKE ini menjadi momentum bagi PGE untuk bergerak lebih cepat dalam mencapai target kapasitas terpasang yang dikelola oleh PGE (installed capacity, own operations) sebesar 1 GW (gigawatt) dalam dua tahun ke depan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz