Sekarang ini, hampir semua perusahaan menerapkan digitalisasi ini. Tidak saja untuk kepentingan memperlancar proses bisnis, namun terutama pula demi memberikan layanan ke konsumen. Lalu, bagaimana dengan Pertamina yang merupakan perusahaan energi?
Menurut Dendi T. Danianto, VP Marketing Communication PT Pertamina (Persero), sebagai perusahaan yang bergerak di legacy business, kebutuhan untuk melakukan digitalisasi tetap ada. Bahkan, langkah ini tidak bisa ditunda lagi. Mengingat, perusahaan ini telah menjadikan sisi hilir sebagai penopang bisnis.
“Untuk melakukan digitalisasi, kami harus mencari common ground. Dalam arti mencari sisi bisnis mana atau produk apa yang perlu ditopang dengan teknologi digital,” katanya di acara Jakarta Marketing Week yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc., di Kota Kasablanka dari tanggal 3 hingga 9 Mei 2017.
Kemudian, Dendi menambahkan, bahwa salah satu yang penting dalam digitalisasi ini adalah menciptakan customer experience. Terutama, untuk produk-produk yang langsung menyasar end-user. Inilah yang mendorong Pertamina melahirkan Pertamina Go. Sebuah aplikasi mobile yang memberi banyak informasi dan game ke konsumen.
“Pertamina Go lahir dari hasil pencarian kami mencari customer insight. Dan, di kalangan anak muda sekarang ini, selain informasi yang mereka butuhkan adalah entertainment,” tambah Dendi.
Fungsi dari aplikasi mobile ini adalah memberi informasi konsumen yang kehabisan bensin dan memberitahukan di mana SPBU terdekat. Selain lokasi SPBU terdekat, konsumen bisa tahu di SPBU itu harga paling update dari varian bahan bakar tersedia sampai promosi apa yang sekarang sedang berlangsung.
Games yang ada pun menjadi diferensiasi Pertamina Go dengan aplikasi lain. Karena tidak hanya untuk sekedar bermain game demi kesenangan, setiap minggunya konsumen dengan skor terbesar akan disediakan hadiah menarik dari Pertamina.