PT Pertamina (Persero) melaporkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan meraih pendanaan sebesar US$ 3,1 miliar atau setara dengan Rp 46,5 triliun (kurs Rp 15.029 per US$). Adapun pendanaan ini didapatkan dari beberapa perusahaan, seperti Export Credit Agency (KEXIM, K-SURE, SACE, dan US EXIM), serta 22 institusi perbankan.
Pahala N Mansury, Wakil Menteri BUMN I menyampaikan dengan dukungan keuangan ini akan memungkinkan Pertamina untuk menyelesaikan pengembangan proyek RDMP Kilang Balikpapan yang tentunya memberikan dampak positif pada ketahanan energi nasional.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Setorkan Pajak Bahan Bakar Rp 1,9 Triliun
Capaian ini membuktikan Pertamina sebagai perusahaan energi global yang terpercaya yang mampu memberikan jaminan kepada lender. Pahala menyampaikan arahan agar Pertamina dapat menjaga kepercayaan dari para lender dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan tata waktu.
“Keberhasilan pembiayaan proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tentunya merupakan suatu prestasi untuk Pertamina. Ini merupakan project financing yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini,” kata Pahala melalui keterangannya, Senin (26/6/2023).
BACA JUGA: Raih Kontrak Baru, Pertamina Bakal Garap Blok Migas di Algeria 35 Tahun
Sebagai proyek strategis nasional (PSN), Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini merupakan proyek penting untuk penguatan ketahanan energi nasional, melalui peningkatan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Kilang ini juga akan mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan dengan standar EURO V.
“Nantinya, Kilang Balikpapan juga akan dapat meningkatkan Nelson Complexity Index atau kemampuan kilang mengolah bottom product sebanyak mungkin, naik dari 3,7 menjadi 8,” ujarnya.
Sementara itu, Fadjar Djoko Santoso VP Corporate Communication Pertamina menambahkan RDMP Kilang Balikpapan akan menjadi salah satu Pilar Ketahanan Energi di Wilayah Indonesia Bagian Tengah yang dapat memasok energi tidak hanya Kalimantan, tapi termasuk sebagian Sumatera dan Sulawesi bahkan sampai ke Papua.
Fadjar juga menyampaikan RDMP Kilang Balikpapan ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Nantinya dengan peningkatan kemampuan kilang, Pertamina akan dapat memproduksi BBM yang lebih ramah lingkungan dan ini tentunya mendukung capaian NZE Indonesia,” tutur Fadjar.
Editor: Ranto Rajagukguk