Pertamina Produksi 570 Ribu Barel Minyak per Hari pada Semester I/2023
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan hingga semester satu tahun 2023 mampu memproduksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (Barrels of Oil per Day/MBOPD). Perseroan meraih peningkatan produksi sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi menuturkan, produksi gas juga turut mengalami peningkat menjadi 2757 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD). Sehingga secara keseluruhan, produksi minyak dan gas (migas) sebesar 1046 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).
BACA JUGA: Pertamina Bakal Bangun Rumah Sakit di IKN
Arya bilang, kinerja gemilang ini didukung oleh penyelesaian rencana kerja pengeboran tujuh sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 kilometer persegi.
“Kami akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa, dan perekonomian daerah,’’ kata Arya melalui keterangannya, Kamis (10/8/2023).
BACA JUGA: Sah! Pertamina dan Petronas Akuisisi Blok Migas Masela
Hingga saat ini, perseroan berhasil melakukan capaian strategis antara lain mendapatkan award wilayah kerja (WK) eksplorasi dengan mayoritas sumber daya gas di Peri Mahakam dan Bunga yang berlokasi di Indonesia timur, East Natuna di area perbatasan negara Indonesia, Malaysia, dan Vietnam, serta proyek strategis nasional Masela.
Temuan eksplorasi gas di Wilela, Wolai kompleks dan Mantapu 1-X juga mendukung babak baru ketahanan energi dan transisi gas nasional ke depan.
Salah satu proyek strategis yang telah digarap yaitu pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) yang berada di Lapangan Gulamo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada akhir Juli 2023.
Melalui Regional Internasional yang dinahkodai oleh PT Pertamina Internasional EP, Subholding Upstream Pertamina juga baru saja sukses mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria.
Blok migas ini memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metrik ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional.
Capaian ini berbasis strategi utama PHE dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger dan akuisis, serta meningkatkan reserve and resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, Governance (ESG).
Sementara itu, Fadjar Djoko Santoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menambahkan, perseroan mengapresiasi upaya PHE untuk mencapai target produksi migas.
Meningkatnya produksi semester I tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya mencerminkan upaya-upaya operasional yang dijalankan PHE cukup efektif.
“Kami berharap PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina terus meningkatkan eksplorasi untuk mendukung pencapaian target 1 juta barel per hari, juga dapat berekspansi untuk meningkatkan bisnisnya, sekaligus menjalankan aspek-aspek ESG untuk mencapai perusahaan yang berkelanjutan,” kata Fadjar.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz