Menyambut masa Ramadan dan mudik tahun ini, Pertamina kembali menggelar berbagai aktivitas offline dengan tujuan mendukung mobilitas masyarakat ketika melakukan perjalanan jauh di jalur mudik. Dalam program bernama Pertamax Berkah Perjalananku tersebut, Pertamina menyatakan siap siaga dengan berbagai fasilitas tambahan demi memenuhi kebutuhan perjalanan pemudik.
“Program ini sebenarnya sudah mulai sejak hari pertama Ramadan. Dan akan berakhir setelah arus balik nanti, di mana kami perkirakan akan mencapai puncaknya pada awal Juli 2017. Sementara arus mudik diperkirakan mencapai puncak pada 23-24 Juni. Di jalur mudik Jawa Barat sampai Jawa Tengah kami punya banyak kegiatan mulai dari penyediaan ta’jil gratis, Serambi Pertamax, dan masih banyak lagi,” ujar VP Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Jumali di Jakarta pada Selasa (30/5) 2017.
Selain beberapa program di atas, Pertamina akan menghadirkan program lain seperti Bedah Mushola, Layanan Zakat, Kiosk Pertamax, sampai promo sales di SPBU Pertamina. Khusus untuk penyediaan ta’jil gratis, tidak hanya di jalur mudik tapi Pertamina akan menyediakannya di semua SPBU sebanyak 5.000 di seluruh Indonesia selama sebulan penuh.
Sementara Layanan Zakat bekerjasama dengan lima lembaga penyalur zakat nasional, di mana masyarakat difasilitasi untuk menyalurkan pembayaran zakat, infaq, serta sedekah. Salah satu yang utama dari program ini adalah kehadiran Serambi Pertamax. Di sepuluh SPBU terpilih yang tersebar di Pulau Jawa, akan hadir berbagai fasilitas area ibadah, area istirahat, area bermain anak, ruang menyusui, area makan, charging area, sampai akses internet gratis.
“Kami gaet banyak partner, semisal Indosat Ooredoo untuk penyediaan internetnya. Beberapa perusahaan juga turut mendukung kehadiran Serambi Pertamax mulai dari Bright Store sampai CFC. Kami berkomitmen untuk menghadirkan SPBU 24 jam,” sambung Jumali lagi.
Di luar SPBU, Pertamina menyiapkan Kiosk Pertamax di 36 jalur titik jalur mudik. Tujuannya ketika sedang macet dan berada jauh dari posisi SPBU, masyarakat bisa mengisi bensin di spot-spot Pertamax terdekat. Harga dan kemasan tetap sama seperti yang tersedia di SPBU-SPBU.
Terkait kesiapan dalam menyediakan bahan bakar selama arus mudik tersebut, Jumali menyatakan sudah punya beberapa langkah. Sehingga ia menjamin nanti masyarakat tidak akan mengalami kehabisan BBM di tempat-tempat pembelian.
“SPBU-SPBU di jalur mudik sudah kami pasok dengan jumlah aman. Kalau pun ternyata tidak cukup, kami sudah stand by mobil tanki berisi BBM. Jadi jika nanti ada SPBU membutuhkan pasokan namun truk tanki terlalu lama karena tertahan macet, sudah ada cadangannya di lokasi jadi tinggal isi. Stok kami sudah siap dari 22 hari sampai 40 hari,” ungkap Jumali.
Selain siap sedia dengan lokasi pengisian seperti SPBU dan Kiosk Pertamax, Pertamina sudah menyiapkan fasilitas lain yaitu motor pembawa BBM. Sebagai antisipasi kemacetan ketika kendaraan tidak bisa bergerak, diharapkan motor-motor tersebut dapat mendistribusikan BBM kepada masyarakat secara langsung.
Pertamina akan menyediakan sekitar 19 motor di jalur mudik sekitar Cirebon sampai Jawa Tengah. Motor tersebut kemudian akan membawa tiga kaleng besar yang masing-masing berisi 10 liter Pertamax. “Mereka bisa masuk ke jalan-jalan macet dan mendistribusikan bahan bakar untuk mereka yang sulit dan jauh dari tempat pengisian. Di luar itu, bagi mereka yang mengunduh aplikasi Pertamina Go juga akan tersedia banyak promo menarik selama Ramadan,” ujar VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito.