Tepat pada perayaan hari Pahlawan, PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan menggelar kick off program Pertamina UMKM Academy: Fast Track. Acara ini digelar untuk mendorong para pahlawan ekonomi atau UMKM mitra binaan Pertamina naik kelas. Ditargetkan sebanyak 450 mitra binaan akan naik kelas setelah mengikuti acara yang diadakan hingga 15 Desember tersebut.
Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan, program UMKM Academy merupakan program akselerasi bagi UMKM agar naik kelas. Maksud naik kelas di sini adalah telah memenuhi sejumlah kriteria untuk perkembangan produksi dan pemasaran dari UMKM tersebut.
Kriteria tersebut diantaranya adalah peningkatan jumlah pegawai, peningkatan nilai pinjaman, peningkatan kapasitas produksi, peningkatan omzet, perlibatan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, pemasaran produk di luar kota/negeri, dan memperoleh sertifikat nasional/internasional.
“Parameter UMKM naik kelas adalah telah memenuhi minimal satu dari kriteria tersebut,” jelas Fajriyah.
Untuk mekanisme kegiatan, terlebih dahulu dilakukan kurasi dan verifikasi pada mitra binaan (MB). Kurasi dilakukan untuk MB dengan masa pinjaman minimal satu tahun dengan kolektibilitas lancar. Setelah itu terpilih 500 MB dan diverifikasi berdasarkan kemauan ikut serta program, kondisi usaha, dan penggunaan teknologi guna menunjang usaha.
Setelah terverifikasi, para mitra binaan akan dikelompokkan berdasarkan kelas hasil verifikasi. Yakni Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Dengan jumlah peserta Pertamina UMKM Academy : Fast Track naik kelas sebanyak 74 MB Go Modern, 121 MB Go Digital, 95 Go Online, dan 100 MB Go Global. “Dengan kerja sama dari semua pihak, kami optimistis target tersebut dapat tercapai,” tuturnya.
Menurut Fajriyah, program ini akan diberikan kepada Mitra Binaan yang benar-benar sudah siap mengisi pasar Nasional dan atau dunia melalui kegiatan ekspor. Secara garis besar, peserta akan diberi pelatihan pembuatan website, listing di situs e-commerce, pelatihan marketing, dan motivasi agar bisa tumbuh dan menginspirasi UMKM lainnya. Lalu, ada pelatihan implementasi aplikasi digital, sosial media dan otomatisasi produk.
Kemudian, secara lebih spesifik, Pertamina akan mengelompokkan kurikulum untuk masing-masing kelas sesuai roadmap pembinaan. Sebagai contoh, dalam kelompok Go Modern akan ada kurikulum Pelatihan Kemasan, Branding, dan Standarisasi Produk. Atau pada kelompok Go Global terdapat kurikulum Fast Track Pengenalan Ekspor UKM.
“Inti dari tujuan program ini adalah untuk menjadikan UMKM mitra binaan mengalami perubahan kondisi yang lebih baik, dari sebelum mengikuti program dan paska mengikuti program. Tentunya dengan dibuktikannya pencatatan laporan oleh pendamping. Jika tercapai, maka UMKM tersebut dapat dikatakan sudah naik kelas,” jelas Fajriyah.
Hadir dalam kick of program Pertamina UMKM Academy pada Selasa (10/11/2020) yakni Tajudin Noor, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero); Fajriyah Usman, VP Corporate Communication of PT. Pertamina (Persero); Rudi Ariffianto, Manager SMEPP of PT. Pertamina (Persero); Agustinus Kusumarianto, AVP Product Commercialization MarkPlus, Inc.; dan Hermawan Kartajaya, Chairman ICSB Indonesia.
“Program ini sangat baik jika ditampilkan di PBB. Indonesia sebagai inisiator International Council of Small Business (ICSB) berhak memperkenalkan program ini untuk disebarkan di mata dunia demi kemajuan UKM Indonesia, memperluas kerjasama, dan mempertahankan legacy Indonesia di mata perekonomian dunia,” kata Hermawan.
Dengan naik kelasnya UMKM, maka diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan
”Ini sebagai implementasi tujuan 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Fajriyah.