PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan adanya perubahan perilaku konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan. Tercatat, dalam periode satuan tugas (Satgas) libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) penggunaan Pertamax dan Dexlite terus meningkat.Adapun Pertamina menggelar kick off Satgas Nataru berlaku sejak 29 November 2021 hingga 10 Januari 2022.
“Konsumsi Pertamax meningkat hampir 5%, mirip seperti peningkatan konsumsi Pertalite dan untuk Dexlite. Bahkan, konsumsinya meningkat hingga lebih dari 26% selama masa Satgas. Ada kecenderungan masyarakat kini sudah lebih peduli untuk merawat mesin maupun lingkungan lewat penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan,” ujar Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, SH C&T Irto Ginting melalui keterangannya, Kamis (3/2/2022).
Menurut dia, pada Januari 2022 tren peningkatan konsumsi BBM berkualitas juga dibuktikan dengan meningkatnya proporsi konsumsi masyarakat secara nasional. Konsumsi Pertamax secara nasional terus meningkat mendekati 14%.
Untuk jenis diesel, kata Irto, saat ini Dexlite juga terus menunjukkan peningkatan meskipun masih kecil di angka 2%. Oleh karena itu, Pertamina bakal terus berupaya menggejot konsumsi Dexlite masyarakat melalui edukasi secara berkelanjutan.
“Pertamina Patra Niaga akan terus melanjutkan edukasi dan mendorong penyaluran BBM berkualitas untuk dapat dinikmati masyarakat sebagai komitmen kami dalam mendukung energi yang lebih baik bagi lingkungan. Selain itu, kami juga terus memastikan fasilitas suplai dan proses distribusi ke SPBU terus berjalan dengan baik untuk mendukung ketahanan energi,” ujarnya.
Irto melanjutkan, edukasi penggunaan BBM berkualitas menjadi komitmen Pertamina karena manfaatnya sangat terasa bagi performa kendaraan sekaligus untuk kesehatan lingkungan. Menurut data, lebih dari 70% polusi udara disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor yang berasal dari kandungan sulfur dari BBM.
Maka itu, Pertamina bakal terus menawarkan produk berkualitasnya seperti Pertamax Series dan Dex Series sebagai bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan modern. Hal ini untuk menjaga mesin kendaraan dari adanya zat aditif.
“Produk-produk ini kadar sulfurnya rendah, jadi lebih ramah lingkungan. Nantinya, Pertamina komitmennya adalah terus meningkatkan kualitas produk BBM baik secara spek untuk mesin yakni yang saat ini minimal RON 91 dan CN 51, maupun dari kadar sulfurnya agar sesuai dengan standar EURO,” pungkasnya.
Editor: Eko Adiwaluyo