Menyusul kesuksesan tahun lalu, PT Pertamina (Persero) kembali menggelar program UMK Academy yang akan berlangsung selama enam bulan pada periode Juni hingga Desember 2021. Akademi ini didedikasikan untuk pengembangan, peningkatan pengetahuan dan persiapan Usaha Menengah dan Kecil (UMK) yang tangguh, khususnya binaan Pertamina agar naik kelas.
“UMK telah berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja sekaligus menjadi tulang punggung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Pertamina sebagai BUMN berharap UMK tumbuh dan berkembang lebih baik dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Brahmanta Poerwadi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) pada Kick-Off Pertamina UMK Academy, Rabu, (23/6/2021).
Pertamina UMK Academy mengelompokkan kurikulumnya dalam tiga ranah besar. Pertama, Go Modern. Dalam program ini, UMK binaan Pertamina akan diajari cara menggunakan perangkat teknologi, membuat kemasan, membangun branding, sekaligus membuat standarisasi produk. Kedua, Go Digital. Program ini mengedukasi pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital dasar untuk memperkuat bisnisnya. Ketiga, Go Online yang mana UMK dilatih memanfaatkan media daring untuk membangun kanal penjualan, website usaha, serta media sosial untuk promosi dan pemasaran. Keempat, Go Global. Di sini, UMK dibantu untuk memasarkan produk-produknya ke pasar ekspor, menemukan pembeli potensial dari luar negeri, dan diajari seni bernegosiasi.
Proses kurasi UMK tersebut tergolong ketat. UMK yang akan dibina adalah UMK yang berdiri sendiri dan bukan menjadi bagian atau cabang dari perusahaan lain. Selain itu, bisnis UMK yang sedang dijalankan memiliki prospek dan potensi dikembangkan. Program pembinaan akan dilaksanakan melalui lima tahapan, meliputi pemetaanmitra binaan, sosialisasi dan pembukaan, pembekalan, pendampingan, dan graduation day.
Selain itu, mitra UMK akan dinyatakan naik kelas apabila memenuhi tiga dari tujuh kriteria yang disyaratkan. Misalnya, bisnis mereka mengalami peningkatan, baik itu peningkatan jumlah karyawan, nilai pinjam, kapasitas produksi, omzet, hingga keberhasilan memasarkan produk ke luar kota atau luar negeri dan memeroleh sertifikat nasional maupun internasional.
“Pertamina akan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selaras dengan dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu membangun kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi dan mendorong formalisasi pertumbuhan usaha mikro dan kecil,” imbuh Arya Paramita, VP CSR PT Pertamina (Persero).