Pertimbangkan Enam Faktor Ini Saat Memilih Agensi Pemasaran

marketeers article
11852044 couple in real-estate agency signing property loan contract

Sepanjang bulan Oktober sampai Desember, biasanya pemilik brand mulai mencari agensi untuk membantu mereka dalam membangun merek tahun berikutnya. Tahun ini mungkin berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya mengingat pandemi yang belum berakhir. Tantangan yang akan dihadapi jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumya.

Untuk itu, pemilik merek dan agensi yang membantu, harus menyusun strategi yang paling mumpuni agar bisnis dan merek dapat terus berkembang pada tahun depan. Para pemilik brand ini pun jitu dalam memilih agensi.

Yuwi Anjaya, Business Director Red Communication, menjabarkan enam faktor yang harus dipertimbangkan oleh pemilik merek saat memilih agensi dalam membangun merek:

Pertama, pola pikir. Temukan agensi yang memiliki pola pikir akan perubahan konstan dalam beradaptasi dengan masa depan. Ini akan membantu Anda menginvestasikan anggaran pemasaran tidak hanya untuk apa yang dibutuhkan saat ini tetapi juga di masa depan.

Banyak agensi yang berpandangan sempit dan tidak mempertimbangkan untuk membangun merek Anda untuk jangka panjang. Dan, hanya berfokus pada kampanye-kampanye jangka pendek.

Kedua, solusi yang menyeluruh. Saat ini, kebutuhan pemasaran di dunia yang serba digital membuat brand tidak bisa hanya sekadar hadir tetapi juga harus unggul di berbagai channel dan funnel. Jika Anda mendapatkannya dari beberapa agensi, maka kemungkinan untuk ‘lost in translation’ akan semakin tinggi.

Khusus untuk digital marketing, keahlian tim yang komprehensif di satu agensi yang sama akan membantu Anda mengorkestra pendekatan dan pengukuran terpadu yang akan dilakukan dalam upaya pemasaran digital Anda.

Ketiga, pengalaman beragam. Tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman. Agensi dengan segmen pasar dan pengalaman industri yang beragam memiliki insight berharga yang akan menghindarkan Anda dari kesalahan yang sama yang dilakukan merek lain.

Pengalaman mereka akan menjadi salah satu aset yang akan menghemat biaya Anda. Tidak hanya biaya, waktu dan tenaga akan jauh lebih efisien dengan lebih banyak pengalaman yang mereka miliki.

Keempat, budaya. Beberapa orang menyebut budaya ini dengan ‘chemistry‘. Tapi ‘chemistry‘ hanya bisa terjadi jika budaya cara Anda bekerja dan berkomunikasi selaras dengan budaya mereka.

Cari tahu bagaimana mereka memperlakukan rekan kerja dan orang lain. Itu adalah salah satu indikator yang baik untuk mengetahui bagaimana agensi akan memperlakukan Anda nanti ketika keadaan menjadi sulit. Untuk memastikan, coba hubungi klien lama mereka dan tanyakan tentang pengalaman mereka. Hasil dapat bervariasi dari satu proyek ke proyek lainnya, tetapi prosesnya biasanya serupa.

Kelima, biaya. Biaya bukan masalah seberapa mahal atau terjangkau hal tersebut untuk Anda, tapi bagaimana agensi mengenakan biaya adalah salah satu faktor untuk Anda ketahui sebelum memutuskan memilih agensi.

Biaya retainer dengan biaya ad-hoc, biaya per proyek, atau berbasis kinerja, semuanya bergantung pada bagaimana Anda ingin mereka terlibat, bertanggung jawab dalam tujuan dan peran pemasaran yang lebih luas (atau lebih sempit).

Hal ini bukan tentang mempekerjakan orang dengan biaya yang paling terjangkau, tetapi lebih banyak tentang value yang Anda peroleh dari biaya yang Anda keluarkan.

Keenam, metode. Agensi adalah bisnis jasa. Dari sini, proses adalah salah satu aspek terpenting yang akan berpengaruh pada output yang akan dihasilkan nanti.

Bagaimana agensi menyusun strategi dan ide kreatif untuk menjawab tantangan yang dihadapi merek Anda akan memberi Anda gambaran sekilas tentang apa yang diharapkan dalam hubungan Anda dengan mereka.

Apakah mereka menggunakan data? Apakah materi iklan mereka hanya berfokus untuk memenangkan penghargaan? Setiap merek memiliki tantangan yang berbeda yang menuntut proses berbeda untuk memecahkannya.

Jadi, apakah Anda sudah menerapkan enam faktor tersebut dalam memilih agensi?

Related

award
SPSAwArDS