Loket: Pertumbuhan Event Lokal di Lampung Masih Rendah

marketeers article

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan pariwisata Lampung tercatat tertinggi kedua secara nasional setelah Sumatera Utara. Dari data yang sama tercatat bahwa industri pariwisata Lampung tumbuh 58% dengan total wisatawan mancanegara tahun 2017 mencapai 245.372 orang. Pesatnya pertumbuhan pariwisata di Lampung juga tidak bisa dilepaskan dari kontribusi event-event besar yang diadakan seperti Lampung Krakatau Festival, Festival Teluk Sabas, Krui Surf Fest, dan event lainnya

Namun, berdasarkan hasil analisa Loket, pertumbuhan event berskala kecil dan menengah masih rendah di Lampung. Karena itu, Loket berupaya berkolaborasi dengan para insan kreatif Lampung untuk mengelola event secara mandiri melalui platform Loket.com. Tujuannya agar komunitas dapat menjadi Event Creator lokal yang mampu mendukung industri kreatif dan pariwisata di Lampung.

Rama Adrian, VP Consumer Solutions LOKET mengungkapkan pesona dan potensi pariwisata yang dimiliki Lampung adalah sebuah peluang yang harus dimanfaatkan oleh para insan kreatif, baik komunitas maupun individu untuk membuat event-event berkualitas guna menarik lebih banyak pengunjung dan meramaikan pariwisata Lampung.

“Bagaimanapun akhirnya, penyelenggaraan event memiliki dampak berantai terhadap roda perekonomian. Salah satunya dapat terlihat dari jumlah pengunjung yang hadir dimana tidak hanya pengunjung dari lokal tetapi juga daerah lain. Kemudian, tumbuhnya sektor ekonomi dari sisi akomodasi, makanan dan minuman serta merchandise resmi yang dijual dalam penyelenggaraan event-event tertentu,” jelas Rama.

Rama melanjutkan bahwa potensi tersebut sangat bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan event yang mana tidak hanya terbatas pada skala event-event besar, tetapi juga skala kecil dan menengah. “Kuncinya ada di kemudahan dan teknologi, baik dalam pembuatan maupun pengelolaan event,” jelas Rama.

Salah satu creator event lokal di Lampung, Putra Aulia Nur Iman, baru-baru ini sukses menyelenggarakan event jalan santai dan marathon dengan jumlah peserta mencapai 5.000 orang. Menurutnya permasalahan utama para creator event lokal adalah adalah promosi dan manajemen tiket.

“Apalagi untuk event yang menargetkan pengunjung lebih dari 2.000 orang di mana seringkali terdapat pendaftaran ganda dan sulit tertib saat penukaran tiket. Dan, ini menjadi sangat kompleks dalam penyelenggaraan event marathon, karena peserta tidak hanya berasal dari Lampung tetapi juga kota-kota lain dari seluruh Indonesia,” jelas Putra.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related