Pertumbuhan perdagangan elektronik atau e-commerce yang semakin pesat berpotensi mendorong ekspansi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) di Indonesia.
UKM memiliki kontribusi besar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia. Namun, mereka masih menghadapi berbagai tantangan seperti akses pembiayaan, sumber daya manusia, tren pasar, dan akses digital.
Budi Primawan, Vice President Government Affairs Lazada menyatakan, UKM bisa berkembang dan naik kelas dengan dukungan kondisi ekonomi makro yang stabil serta fasilitas dari pemerintah, perbankan, dan dunia usaha lainnya.
Menurut Budi, bergabung dengan marketplace memberikan banyak manfaat bagi UKM, termasuk potensi pelanggan yang lebih besar dan kemudahan transaksi menggunakan pembayaran digital seperti e-wallet.
“Hal ini sejalan dengan langkah-langkah pemerintah, seperti pemberian fasilitas kredit tanpa agunan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pengenalan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk transisi bisnis informal ke formal,” kata Budi dalam siaran persnya kepada Marketeers, Senin (22/7/2024).
BACA JUGA: AHA Commerce Sukses Raup Peluang Potensi Bisnis Ecommerce Enabler
Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Yulius, menambahkan bahwa pemerintah juga mendorong kerja sama antara usaha besar dan kecil untuk menciptakan rantai pasok yang kuat.
Selain itu, inovasi credit scoring membantu UKM yang tidak memiliki modal. Peningkatan kualitas sumber daya manusia UMKM juga sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan ekonomi digital secara optimal.
Pengurus Bidang UKM Indonesia E-Commerce Association (iDea) Reancy Triashari, menekankan bahwa kemauan UKM untuk maju adalah kunci utama dalam meningkatkan skala bisnis mereka.
Asosiasi memberikan literasi digital dan pelatihan kepada UKM untuk bergabung dalam ekosistem digital, platform e-commerce, dan platform pembayaran digital.
BACA JUGA: Dorong UKM Naik Kelas, TikTok Kembali Gelar Pelatihan Digital
Selain memudahkan transaksi, pembayaran digital juga dapat membantu UKM lebih tertib dalam administrasi dan pencatatan keuangan, yang penting untuk naik kelas.
Namun, Yulius juga menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk mengadvokasi dan mendorong merek-merek lokal agar terus maju.
Melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi, UKM di Indonesia diharapkan dapat semakin kuat dan berdaya saing di era ekonomi digital yang terus berkembang.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
