Perubahan Attack on Titan: The Last Attack dari Versi Anime, Lebih Menarik!
Attack on Titan: The Last Attack sudah mengudara di bioskop Jepang mulai 8 November 2024. Film yang merangkum perjalanan terakhir Eren Jaeger ini rencananya dirilis secara internasional tahun 2025.
Film ini mencakup dua bagian terakhir dari serial anime, sekaligus menyempurnakan beberapa adegan sesuai visi sutradara Yuichiro Hayashi. Meskipun inti ceritanya tetap sama, ada sejumlah perbedaan dibandingkan dengan versi anime yang sebelumnya tayang di televisi.
Sambil menunggu perilisannya di luar Jepang, mari simak bocoran adegan Attack on Titan: The Last Attack yang dilansir dari laman Game Rant:
BACA JUGA: Kisah Acrobat Silky di Anime Dandadan Ternyata Lebih Sedih dari Manga
Revisi Adegan
Dalam film The Last Attack, beberapa adegan diubah agar lebih sesuai dengan visi asli Hayashi. Salah satu perubahan terlihat pada penggunaan teknik animasi yang lebih detail, terutama di momen klimaks seperti pertempuran terakhir melawan Eren.
Contoh lainnya adalah adegan Jean meledakkan kepala Titan Eren. Dalam versi anime, adegan ini menggunakan lagu latar standar, sementara di film, versi Mika Kobayashi dari lagu ətˈæk 0N tάɪtn diputar hingga menambah nuansa emosional.
Lebih Banyak Sentuhan Isayama
Hajime Isayama, kreator Attack on Titan, lebih banyak terlibat dalam produksi film dibandingkan anime. Ia memberikan masukan penting pada adegan-adegan besar serta membantu tim produksi menyempurnakan elemen cerita.
BACA JUGA: Physical 100 dan EXchange Siap Comeback pada 2025, Intip Konsepnya!
Salah satu kontribusi besarnya adalah merevisi adegan di Uprising Arc, yang diakuinya sebagai bagian cerita yang paling menantang. Selain itu, Isayama juga menambahkan detail baru dalam film, seperti pohon besar di adegan akhir yang melambangkan perdamaian di masa depan.
Tambahan Adegan Post-Credit
Perbedaan lainnya adalah adegan post-credit yang hanya ada dalam film, di mana menampilkan Eren, Armin, dan Mikasa yang sedang menonton film sejarah tentang Attack on Titan di bioskop dalam semesta lain.
Meski menambahkan sejumlah detail baru, Hayashi tetap mempertahankan ciri khas dari anime Attack on Titan. Misalnya, penggunaan langit biru cerah yang sempat menjadi ciri khas anime di musim-musim awal, kembali digunakan di film sebagai penghormatan terhadap awal cerita.
Nantikan informasi selanjutnya mengenai perilisan film ini di Indonesia agar bisa menyaksikan sendiri perubahan dari versi animenya.