Peruri terus melakukan transformasi di era industri 4.0 dengan meningkatkan produktivitas kinerja karyawan serta layanan pelanggan pada tahun 2023. Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri mengatakan pentingnya untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada kepuasan pelanggan untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Salah satu yang menjadi fokus Peruri saat ini adalah melakukan peningkatan kompetensi dan kapabilitas internal dalam bidang digital pada aspek people guna mendukung transformasi perusahaan untuk mendukung produktivitas perusahaan di era industri 4.0,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Turut hadir dalam rapat pimpinan itu Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan serta Managing Partner Inventure Yuswohady. Dwina mengatakan guna meningkatkan produktivitas perusahaan, Peruri akan mengoptimalkan revenue sharing dari skema kerja sama (partnership) dengan mitra bisnis serta pengelolaan/pengendalian biaya yang mengedepankan cost leadership, termasuk driver atas biaya tenaga kerja yang akan menjadi landasan dalam peningkatan penghargaan karyawan.
BACA JUGA: Dikontrak Rp 31 Miliar, Peruri Kembali Cetak Paspor Sri Lanka
Sejak 2022, Peruri terus mendorong pengembangan kompetensi digital kepada 1.598 karyawan organik melalui program Digital Talent Hub. Hingga Januari 2023, Peruri telah mengikutsertakan 1.370 karyawan atau sebesar 85% dari total karyawannya, dan merupakan persentase tertinggi di BUMN menurut data yang dirilis oleh Forum Digital Indonesia (Fordigi).
“Untuk mendorong pertumbuhan perusahaan kuncinya ada dua, yaitu revenue dan cost. Oleh karena itu penting kita mulai menekankan pada customer satisfaction (kepuasan pelanggan) yang akan berujung pada peningkatan revenue. Sedangkan productivity selain fokus pada hasil juga bicara bagaimana mengelola biaya yang lebih efisien,” ujar Dwina.
Sementara itu, Semuel Abrijani mendorong agar Peruri mengambil peran sebagai BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang memiliki potensi dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia. Peran itu misalnya pengembangan digital currency dan peningkatan keamanan ekosistem digital melalui penggunaan Digital ID serta mendukung program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk meningkatkan tata kelola yang bersih, transparan dan akuntabel dalam layanan berbasis teknologi informasi.
BACA JUGA: Intip Bisnis Peruri Yang Tidak Sekadar Mencetak Uang
Adapun Yuswohady selaku Managing Partner dari Inventure turut memberikan masukan soal tentang Customer Satisfaction pada model bisnis B2B. Yuswohady menilai Peruri yang mayoritas pelanggannya adalah korporasi, perlu menerapkan tiga fungsi utama dalam account management yaitu Customer Management, Product Management dan Marketing Management.