Saba Industries Group, produsen dan eksportir beras swasta global asal India menginvestasikan US$ 100 juta (sekitar Rp 1,4 triliun) di industri beras Asia Tenggara. Perusahaan membantu memodernisasi sektor tersebut, mempromosikan budi daya padi organik, dan meningkatkan kualitas hidup petani.
Investasi akan berlangsung selama dua tahun dan bisa jadi merupakan salah satu investasi terbesar dalam industri beras di kawasan ASEAN.
Melalui investasi ini, Saba Industries Group membeli penggilingan padi yang sudah usang dan tak terpakai di Vietnam, Kamboja, Laos dan Thailand. Tempat-tempat ini lantas diubah menjadi fasilitas penyimpanan dengan pengering beras bioenergi yang dapat membantu memerangi dampak perubahan iklim.
Perusahaan juga akan membeli sawah milik petani, serta memasok peralatan, benih dan pupuk organik untuk mereka secara gratis. Golden Grain Rice, anak perusahaan Saba Industries Group, mendistribusikan beras ke pedagang grosir di seluruh Asia Tenggara, serta sebagian Afrika dan Timur Tengah.
“Beras merupakan makanan pokok yang penting di seluruh dunia, dan konsumsi beras berkembang pesat setiap tahun, terutama di wilayah non-Asia seperti Afrika dan Timur Tengah,” kata Malini Saba, Pendiri dan Chairman Saba Industries.
Ia mengatakan. petani adalah kunci dalam menjamin produksi dan kualitas beras agar terus berpacu dengan permintaan. Membantu petani untuk mengurangi utang mereka, meningkatkan kehidupan mereka dan bertani secara organik adalah cara agar industri beras dapat bertahan dan berkembang.
Editor: Sigit Kurniawan