Membangun keterikatan dengan konsumen tengah banyak dilakukan oleh para pemasar dari seluruh bidang industri. Tidak terkecuali industri gas bumi yang digeluti oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Sebagai perusahaan negara, PGN kian inovatif dalam menjalankan aktivitas pemasarannya. Berbeda dengan BUMN puluhan tahun lalu yang mungkin terlihat kaku, birokratif, dan minim inovasi, kini BUMN sudah banyak yang menjelma sebagai perusahaan kreatif dan dinamis. Dalam membangun customer engagement, PGN baru-baru ini menggelar program bertajuk PGN #Berbagienergibaik.
“Dengan program ini, kami ingin lebih dekat dengan konsumen kami dan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai gas bumi (GasKita) PGN. Kami lakukan di lingkungan Rusun Klender, karena memang areal ini adalah konsumen kami sejak 1984,” jelas Sales Area Head PGN Jakarta, Sabaruddin di Rusun Klender Jakarta, Kamis (15/6/2017)
Pada program ini, PGN mengajak masyarakat di sekitar Rusun Klender untuk mengikuti pelatihan dan kompetisi memasak serta membagikan paket makanan kepada ribuan petugas kebersihan di Jakarta. Upaya ini merupakan cara PGN untuk mengedukasi pasar rumah tangga sebagai salah satu dari empat target pasar PGN. Tiga target pasar PGN lainnya adalah pasar komersial, industri, dan transportasi.
“Semua pasar sasaran itu terus kami kembangkan pemasarannya. Semua memiliki potensi yang sama besarnya. Saat ini, kami sudah masuk di areal seperti perhotelan, restoran, rumah sakit, areal industri, dan kendaraan. Salah satunya adalah bajai dengan bahan bakar gas,” terang Sabaruddin.
Rusun Klender adalah salah satu konsumen rumah tangga mereka. Saat ini, konsumen rumah tangga gas bumi PGN tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Secara keseluruhan, saat ini PGN telah membangun lebih dari 7.200 kilometer jaringan pipa gas dan menyalurkan gas bumi secara langsung kepada 168.973 pelanggan domestik.
“Fokus kami di Jakarta saat ini adalah mengembangkan jaringan di areal Jakarta Selatan. Seperti kita ketahui, lingkaran bisnis di sini sedang berkembang dan banyak sekali pembangunan,” tutup Sabaruddin.
Editor: Sigit Kurniawan
