PT PGN Tbk (PGN) menyalurkan tambahan volume gas bumi sebesar 10 BBTUD atau setar 8 juta liter Bahan Bakar Minyak (BBM) per bulan ke pembangkit listrik PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN Batam).
Proses gas in atau pengaliran gas pertama dimulai sejak bulan Oktober 2023 dan kontraknya sendiri akan berlangsung multiyears. Pembangkit ini merupakan plant baru yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya. Adapun kapasitas pembangkit tersebut diperkirakan mampu menghasilkan listrik ± 50 MW.
“Penyaluran gas bumi untuk PLN Batam merupakan kontribusi PGN sebagai bagian dari Pertamina dalam menyediakan alternatif energi di masa transisi. Hal ini juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan industri di kawasan Pulau Batam yang merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia,” kata General Manager PGN Sales and Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetia dalam keterangannya, Jumat (16/12/023).
BACA JUGA: Naik 2%, Pendapatan PGN Kuartal III Capai US$ 2,69 Miliar
Pengelolaan layanan dan infrastruktur gas bumi wilayah SOR I meliputi Pulau Sumatera. Sampai dengan saat ini telah menyalurkan gas bumi sebesar 163 BBTUD untuk 138.253 pelanggan di berbagai sektor mulai dari rumah tangga, industri dan komersial, usaha kecil, transportasi serta pembangkit listrik.
Wilayah Batam termasuk sebagai area operasi PGN dengan penyerapan gas bumi paling besar di SOR I.
“PGN Area Batam komitmen dalam memberikan kehandalan pasokan gas agar PLN Batam dapat secara maksimal melayani masyarakat. Penyaluran gas untuk PLN di titik serah Kabil juga menambah mitra strategis PGN di sektor kelistrikan dan diharapkan dapat menambah kehandalan ketersediaan listrik di Batam,” ujar Wendi Purwanto selaku Area Head Batam. Untuk mengantarkan gas tersebut, PGN berinvestasi membangun pipa sepanjang ±3,1 KM menuju titik serah yang berlokasi di Kabil.
BACA JUGA: Ikuti Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas di Wilayah Ini
Sebelumnya, PGN area Batam melayani beberapa pelanggan pembangkit listrik yakni Energi Listrik Batam, PLN Batam Pulau Pemping, Batamindo Investment Cakrawala, Panbil Utilitas Sentosa dan Tunas Energi. Secara keseluruhan, PGN area Batam menyalurkan gas bumi ke pelanggan kelistrikan sebesar ±80 BBTUD.
Jumlah penyaluran tersebut mendominasi penyaluran gas bumi di wilayah Batam kurang lebih 82%.
“Melihat besarnya penyerapan gas dari pelanggan pembangkit listrik memacu kami untuk memperkuat layanan gas bumi untuk kelistrikkan. Kami juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, sehingga gas bumi disambut baik oleh rekan-rekan di sektor kelistrikan. Bahkan terdapat potensi kebutuhan pemanfaatan gas bumi lebih dari 75% untuk sektor pembangkit listrik,” ucap Wendi.
Tidak hanya kepada pelanggan pembangkit listrik, PGN Area Batam tetap menjaga komitmen melayani dan mengembangkan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga hingga industri. Hingga saat ini, total jaringan gas bumi PGN di Batam sepanjang ± 270 KM untuk melayani 102 industri dan komersial, 5.774 rumah tangga serta 68 usaha kecil.
Infrastruktur gas bumi PGN tersebar dan melewati beberapa kawasan industri dan pusat keramaian. Hal ini mendatangkan potensi pertumbuhan pelanggan retail yang didominasi dari sektor industri oleochemical, smelter, dan baterai.
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor untuk menggunakan gas bumi, agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama. Dampak efisiensi berbisnis, kehandalan produksi manufaktur dan juga kelestarian lingkungan tentunya akan memberikan nilai keunggulan berkompetisi bagi para pelaku industri yang memanfaatkan gas bumi.
Editor: Ranto Rajagukguk