Philip Kotler Tekankan Hal yang Perlu Diantisipasi untuk Pemasaran Masa Depan
Kita saat ini berada di era digitalisasi, berbagai teknologi telah dimanfatkan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari. Pemanfaatan teknologi di berbagai lini sudah tidak dapat terelakkan, salah satunya dalam kegiatan pemasaran.
“Teknologi memang memiliki kemampuan untuk mengubah berbagai hal yang tradisional menjadi digital. Hal tersebut saya bahas di buku Marketing 4.0 yang menjelaskan bagaimana perubahan kemudian terjadi di berbagai cara pemasaran. Sedangkan, pada buku Marketing 5.0, ada perubahan yang terjadi lagi karena teknologi baru yang ada,” tutur Philip Kotler, Profesor International Marketing Kellogg School of Management di World Marketing Forum 2021, Kamis (21/10/2021).
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan terutama yang berdampak pada ekonomi. Memang saat ini ada pandemi COVID-19 yang masih harus dihadapi dunia. Tetapi, terdapat pula isu lainnya seperti perubahan iklim, kesenjangan kesejahteraan, dan perubahan teknologi yang dinamis.
Kotler mengajak seluruh pelaku di dunia pemasaran untuk mengantisipasi empat skenario setelah pascapandemi. Pertama, kembali ke kehidupan seperti prapandemi dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak menonjol. Kedua, new normal dengan berbagai situasi baru dan perkembangan ekonomi tinggi.
Ketiga, melawan ketidakadilan sosial dan ekonomi dengan menaikkan pajak bagi orang dengan ekonomi tinggi. Keempat, peningkatan kepedulian ekonomi yang rendah konsumsi dalam hal ini berkaitan dengan kelestarian bumi.
Beberapa skenario tersebut kemudian diyakini meningkatkan kebutuhan terhadap digitalisasi secara menyeluruh. Kotler menuturkan bahwa perusahaan perlu menghadapi tantangan digitalisasi dalam sistem dan mengambil langkah untuk menjawab berbagai tantangan yang ada. Ia pun mengungkapkan berbagai alat pemasaran berbasis teknologi diperkirakan akan terus tumbuh penggunaannya, MarTech is The New Tech.
“Pemasaran akan bergerak berdasarkan data. Perusahaan harus mempelajari data untuk mendapatkan cara terbaik untuk memasarkan produknya. Selain itu, pertumbuhan penjualan juga akan terpengaruh dar smart targeted online dan social media marketing. Perusahaan harus mengetahui touchpoints dari konsumen dan apa yang membuat konsumen menemukan merek Anda,” pungkas Kotler.
