Philips Airfryer Kantongi Peningkatan Penjualan Hingga Lebih dari 300%
Philips mengumumkan peningkatan penjualan hingga lebih dari 300% untuk produk airfryer mereka. Perusahaan meyakini hal ini merupakan dampak dari pandemi yang mempengaruhi cara masyarakat hidup. Tidak sedikit konsumen yang mengevaluasi cara merawat diri mulai dari apa yang mereka konsumsi.
Kekhawatiran tentang pandemi ini telah membuat orang-orang lebih berhati-hati dan memilih berkegiatan di rumah. Hal ini juga dianjurkan oleh pemerintah lewat pembatasan dengan sejumlah level.
Menurut data yang dihimpun Nielsen, sebanyak 50% konsumen Indonesia mengurangi pengeluaran untuk hiburan di luar rumah. Dan, sebesar 46% konsumen menyatakan lebih banyak memasak di rumah. Inilah kemudian yang meningkatkan pembelanjaan bahan-bahan makanan segar dan kebutuhan rumah tangga.
“Tetap berada di rumah karena pandemi, ditambah dengan meningkatnya keinginan untuk menerapkan pola makan sehat tampaknya telah memicu peningkatan penjualan peralatan dapur tiga tahun terakhir. Salah satunya Philips Airfryer,” ujar Presiden Direktur PT Philips Domestic Appliances Indonesia Commercial Danny H. Hadhyan.
Philips Domestic Appliances melaporkan peningkatan lebih dari 300% dalam penjualan produk Philips Airfryer di Indonesia sejak tahun 2019 hingga tahun 2021. Ini merupakan dampak dari tren gaya hidup sehat yang sedang berlangsung bahkan sampai sekarang.
Pemilihan Philips Airfryer sebagai peralatan masak oleh banyak orang dalam beberapa tahun terakhir adalah cara memasak yang memungkinkan konsumen memakan gorengan tanpa minyak. Proses memasak ini juga membuat hidangan yang disajikan tidak kehilangan berbagai kandungan gizi di dalamnya.
Philips Airfryer dengan teknologi smart sensing memastikan waktu memasak dan kandungan nutrisi dari makanan yang disajikan. Produk ini secara otomatis menyesuaikan waktu dan suhu selama proses masak berjalan. Sehingga hidangan dapat matang sempurna.