Pidato Pertama Jadi Presiden, Prabowo Soroti Maraknya Korupsi dan Kolusi

marketeers article

Presiden Prabowo Subianto resmi dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta pada Minggu 20 Oktober 2024. Dalam pidato pertamanya, kepala negara menyoroti masih banyaknya korupsi dan kolusi yang terjadi di kalangan pejabat pemerintahan.

Prabowo mengatakan pejabat negara seharusnya bekerja untuk rakyat bukan untuk kerabat atau keluarga. Sebab, kekuasaan dan kedaulatan adalah sepenuhnya milik rakyat.

BACA JUGA: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan dalam Empat Tahun

“Kita menjalankan kekuasaan seizing rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus untuk rakyat, bukan diri sendiri,” kata Prabowo, Minggu (20/10/2024).

Kepala negara menambahkan selama ini ada berbagai masalah yang harus diperbaiki bangsa ini agar menjadi bangsa yang maju. Permasalahan yang paling mendasar dan perlu segera diperbaiki adalah banyaknya anggaran negara yang dikorupsi.

BACA JUGA: Puji Kinerja Bank Mandiri, Prabowo Lunasi Utang 100%

Tidak hanya itu, kolusi pun masih kerap terjadi di antara pejabat politik dan pemerintahan. Bahkan, hal ini sudah terjadi di seluruh tingkatan dan diperburuk dengan perilaku pengusaha-pengusaha yang kerap memanfaatkan pejabat guna mendapatkan keuntungan pribadi.

“Ini adalah yang membahayakan masa depan kita serta anak cucu. Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran itu, jangan takut untuk melihat realita ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Prabowo menyebut hingga saat ini masih banyak rakyat yang masih belum menikmati kemerdekaan Indonesia. Terutama bagi rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan.

“Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah belum makan pagi dan masih banyak anak-anak yang tidak memiliki pakaian yang layak untuk sekolah,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS