PINA, aplikasi manajemen aset keuangan dan kekayaanan asal Indonesia, berhasil meraih suntikan dana sebesar US$ 3 juta atau senilai Rp 44,9 miliar dalam putaran pendanaan tahap awal seed funding. Pendanaan ini dipimpin oleh AC Ventures, Vibe.VC, Y Combinator, dengan partisipasi dari XA Network. Investor terdahulu, seperti 1982 Ventures, dan Prasetia Dwidharma turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.
Saat ini, PINA memiliki lebih dari 25 ribu pengguna, dan lebih dari US$ 4,1 juta Asset Under Management (AUM). Dalam waktu tiga bulan setelah peluncuran produknya, perusahaan ini berhasil menunjukkan daya tarik yang kuat, yang mana AUM mereka tumbuh dua kali lipat pada Februari 2022 dan 18 kali lebih besar hingga Maret 2022.
Perusahaan startup ini akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk mempercepat pertumbuhan pelanggan dan peningkatan produk dengan perluasan jangkauan, fitur konsultasi dan investasi, serta membangun layanan pelengkap seperti akses ke pelatihan karir, Perencana Keuangan Bersertifikat, dan penyelenggaraan acara khusus member eksklusif.
“Kami melihat jika masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan manajemen aset, baik dalam hal akses ke penasihat keuangan, maupun produk. Kami percaya, akun kekayaan yang sempurna adalah akun yang dapat mengelola dan mengotomatiskan setiap aspek keuangan individu berdasarkan keinginan dan kebutuhan individu tersebut. Kami ingin menjadi OS dalam ekosistem finansial masyarakat, dan penggalangan dana yang kami terima ini akan memudahkan kami untuk bergerak lebih cepat mencapai tujuan tersebut,” ujar Daniel van Leeuwen, Co-founder PINA dalam keterangan resminya, Senin (4/7/2022).
PINA menawarkan solusi penyedia saran dan manajemen keuangan berbiaya rendah dan minimum akun. Akses ke perangkat dan penasihat pengelolaan aset di aplikasi PINA tidak dikenakan biaya. PINA hanya akan membebankan biaya pada saat pelanggan melakukan investasi di dalam platform tersebut.
Startup ini menawarkan perangkat pengelolaan aset dan solusi investasi dari portofolio yang beragam, hingga investasi langsung yang disederhanakan dengan memberikan saran keuangan terpersonalisasi, serta perangkat pengelolaan aset dan investasi otomatis dalam satu aplikasi. Melalui aplikasi PINA, pengguna dapat menautkan semua akun aset mereka untuk memudahkan pengengelolaan aset di satu tempat, dan memanfaatkan data tersebut untuk otomatisasi tujuan tabungan serta investasi yang telah mereka tetapkan.
Di sisi lain, jika calon investor ingin mengelola keuangan mereka secara mandiri, maka mereka harus melakukan berbagai tahapan yang kompleks, mulai dari menavigasi rekening giro, investasi, aplikasi penganggaran, spreadsheet, dan masih banyak lagi.
Editor: Ranto Rajagukguk