Perusahaan fintech peer-to-peer lending Pintek mendapatkan pendanaan tahap awal (seed-stage) dari modal ventura asal Amerika Serikat, Accion Venture Lab.
Meski tidak disebutkan jumlah pendanaannya, Pintek berencana menggunakan pendanaan awal tersebut untuk berinovasi melalui pengembangan teknologi dan platformnya sebagai solusi kebutuhan siswa dan lembaga pendidikan yang terdampak pandemi COVID-19.
Ioann Fainsilber, Co-Founder dan Direktur Pintek mengatakan, perusahaannya ingin terus mendukung misi pemerintah Indonesia untuk pendidikan walaupun pada masa penuh tantangan seperti saat ini.
“Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, dari orang tua siswa hingga mitra institusi pendidikan, kami terus berusaha memberikan produk finansial terbaik bai mereka dan mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas,” ujar Ioann.
Pintek tengah berinovasi untuk menghadirkan produk cicilan yang dapat meringankan siswa dalam menembuh pendidikan. Tujuannya adalah untuk menyetarakan kualitas sumber daya manusa di Indonesia. Hingga saat ini, Pintek telah melayani siswa yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia melalui kemitraan dengan berbagai sekolah dan platform pengelola pembayaran.
Selama masa pandemi pula, Pintek mengadakan berbagai inisiatif guna mendukung akses ke pendidikan selama COVID-19. Salah satunya dengan melakukan survei untuk memahami dampak pandemi pada orang tua atau siswa dan institusi pendidikan. Survei bertujuan untuk meningkatkan produk dan layanan mereka.
Pintek kemudian bekerja sama dengan berbagai platform Edutech (Education Technology) untuk memudahkan transisi institusi pendidikan ke pembelajaran online melalui pendanaan kepada institusi pendidikan dan penyediaan sistem pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, Pintek juga melakukan inisiatif penggalangan dana yang bertujuan untuk membantu guru honorer yang saat ini terkena dampak dari COVID-19.
“Kemampuan Pintek dalam menajawab kebutuhan siswa dan institusi pendidikan yang terus berubah dengan adanya pandemi saat ini dapat menjadi sumber daya penting dalam pemulihan keuangan mereka,” ujar Michael Schlein, President dan CEO Accion.
Hasil awal survei yang dilakukan Pintek memperlihatkan, sebagian besar orang tua yang prihatin dengan kemampuan mereka untuk menutupi biaya pendidikan anak-anak mereka. Sisanya percaya bahwa mereka akan kehilangan sumber penghasilan saat ini dalam dua belas bulan ke depan.
“Survei menegaskan bahwa Pintek adalah solusi yang layak untuk orang tua, dengan lebih dari 80% menyatakan minatnya pada pinjaman Pintek untuk menutupi biaya pendidikan,” kata Ioann.
Survei ini juga menyoroti kebutuhan nyata untuk mendukung sekolah-sekolah Indonesia dalam transisi mereka ke pembelajaran online.
Editor: Ramadhan Triwijanarko