Pipedrive: Perusahaan Skala Kecil Paling Tinggi Adopsi AI

marketeers article
Ilustrasi solusi UKM (Sumber: 123RF)

Pipedrive, perusahaan software CRM berbasis cloud melaporkan perusahaan skala kecil menjadi yang paling tinggi mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dalam bisnisnya. Hal itu mengemuka dalam rilis Laporan Penjualan dan Pemasaran Pipedrive untuk tahun 2023/2024.

Dilansir dari Small Business Trends, Kamis (4/7/2024), Pipedrive dalam laporannya menunjukkan perusahaan kecil, terutama yang memiliki sepuluh pekerja atau kurang menjadi yang paling besar mengadopsi AI, atau sekitar 42% menggunakan teknologi AI. Sebaliknya, bisnis skala menengah (11-100 pekerja) dan perusahaan besar (lebih dari 100 pekerja) menunjukkan tingkat penggunaan yang lebih rendah, masing-masing 37% dan 23%.

BACA JUGA: Beda dari Strava, 6 Aplikasi Pencatat Lari Ini Tak Bisa Dihubungkan ke Medsos

Selama lima tahun berturut-turut, Pipedrive melakukan survei terhadap salespeople, founder, dan CEO untuk menyusun laporan komprehensif tentang tren industri selama 12 bulan terakhir. Terlepas dari tantangan ekonomi dan lingkungan bisnis yang berubah cepat, para profesional penjualan makin mengadopsi teknologi AI sembari mempertahankan keterampilan sosial dan teknis yang penting, seperti terhubung dengan pelanggan dan menanggapi kebutuhan mereka. 

Laporan ini menyoroti area-area utama saat tim sales berinvestasi, dampak alat bantu otomatis terhadap fungsi tim, dan hubungan dengan pelanggan. Laporan ini juga mencakup analisis terperinci mengenai kinerja, digitalisasi dalam penjualan dan pemasaran, serta tren penjualan secara keseluruhan. 

BACA JUGA: Strategi Umana Bali Beri Pengalaman Unik Bersama Penduduk Lokal

Bagian baru tahun ini berfokus terhadap kesejahteraan tempat kerja, perempuan di tempat kerja, serta keragaman dan inklusivitas gender secara keseluruhan. 

“Tahun lalu merupakan tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditandai dengan tantangan ekonomi dan terobosan dalam teknologi AI. Saat kita berada di era baru, kita telah melihat inovasi berbasis AI yang mendorong pertumbuhan bisnis dengan akurasi dan efisiensi yang luar biasa,” kata Dominic Allon, CEO Pipedrive. 

BACA JUGA: Incar Blok Migas Baru, Pertamina Buka Kantor di Dubai

“Laporan Penjualan dan Pemasaran terbaru kami, berdasarkan pemahaman dari para profesional penjualan, founder, dan CEO, menyoroti ketahanan dan kemampuan beradaptasi tim penjualan di seluruh industri. Terlepas dari munculnya AI, pentingnya hubungan antarmanusia, penjualan berbasis nilai, dan keterampilan penting lainnya tetap menjadi hal yang paling penting dalam industri ini. Kami berharap laporan ini dapat memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan menginspirasi Anda untuk memanfaatkan teknologi demi kesuksesan bisnis Anda,” ujarnya.

Laporan tersebut juga menunjukkan kinerja penjualan meningkat secara signifikan pada tahun 2023, dengan 71% tenaga penjual secara teratur memenuhi target mereka, meningkat 19% dari tahun 2022. Menariknya, survei tersebut menemukan bahwa bekerja dengan jam kerja tambahan tidak berkorelasi dengan hasil yang lebih baik. 

BACA JUGA: Kabut Berduri, Film Baru Putri Marino yang Tayang di Netflix Agustus 2024

Pasalnya, mereka yang bekerja lebih banyak memiliki kemungkinan 10% lebih rendah untuk mencapai target. 

Perusahaan Kecil Pimpin Adopsi AI 

Teknologi AI digunakan secara luas, dengan setiap responden ketiga dalam survei menggunakan tools tersebut. Namun, bisnis kecil menunjukkan tingkat adopsi tertinggi, kemungkinan besar karena kebutuhan mereka akan solusi yang menghemat waktu. 

BACA JUGA: 3 Drama Korea Mirip Red Swan yang Kisahkan Perselingkuhan Kaum Elite

Perusahaan yang lebih besar tampaknya membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengadopsi dan mengintegrasikan tools baru. Secara keseluruhan, 38% dari seluruh responden mengindikasikan bahwa AI akan memberikan dampak terbesar pada pekerjaan mereka di masa depan.

Mayoritas (76%) responden optimistis tentang peran AI di masa depan dalam mendukung kegiatan profesional mereka. Kekhawatiran tentang AI yang menyebabkan pengurangan pekerja sangat minim, dengan hanya 8% yang mendukung hal itu. 

BACA JUGA: Belajar Mengelola Passion dan Karier dari Co-Founder Studio Tropik

Ke depannya, mayoritas (83%) responden percaya bahwa AI akan berperan dalam bisnis, namun tidak menggantikan bidang-bidang saat faktor manusia menjadi kuncinya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS