PKT dan UGM Dorong Kesadaran Sustainability lewat Kompetisi

marketeers article
PKT dan UGM menggelar kompetisi sustainability. (FOTO: Marketeers/Eric)

Saat ini beragam industri tengah memperhatikan aspek terkait sustainability. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) pun ingin mendorong penerapan nilai-nilai sustainability lewat kompetisi.

Rahmad Pribadi, Direktur Utama PKT mengatakan agar kesadaran akan sustainability dan environmental, social and governance (ESG) terus meningkat, maka perusahaan melakukan kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Kolaborasi itu dilakukan dengan menggelar Business Case Competition (BCC) yang menyasar mahasiswa. Kompetisi untuk mahasiswa S1 dan S2 ini dihadirkan dengan tema Agribusiness Sustainability through ESG Development,” kata Rahmad Pribadi dalam konferensi pers BCC di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Dalam kompetisi ini, para kontestan akan diuji terkait kemampuanya dalam melakukan praktik bisnis. Beragam hadiah yang disiapkan di antaranya uang tunai Rp 113 juta, kesempatan magang dan proyek yang dikembangkan akan berkesempatan untuk dijalankan oleh PKT.

“Lewat ajang ini, kami ingin menyuarakan pentingnya inovasi bisnis yang tak hanya mementingkan profit semata tetapi juga perlu untuk memperhatikan faktor keberlanjutan lingkungan,” ucapnya.

BACA JUGA:  Investasikan Rp 3 Triliun, Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Soda Ash

Ia pun meyakini kolaborasi ini bisa memberikan output yang optimal mengingat PKT merupakan pelopor transformasi hijau dalam industri petrokimia. Menurutnya, PKT sendiri telah membuktikan keseriusanya dalam menerapkan ESG. 

Hal itu dibuktikan olah capaian PKT yang berhasil menempati peringkat pertama dari dalam hal ESG.

“Dari 73 perusahaan agrokimia global, ESG kami berhasil meraih peringkat pertama karena ESG telah jadi prinsip atau way of life kami,” kata dia.

Perry Warjiyo, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) mengatakan kolaborasi ini sangat strategis mengingat Indonesia adalah negara agraris.

BACA JUGA:  Terapkan Sustainability, Diler Auto2000 Raih Sertifikat EGDE

“Agribisnis di Indonesia merupakan industri yang sangat penting karena juga menjadi salah satu pemasok untuk kebutuhan global. Hal itu dibuktikan lewat posisi pertanian yang bertengger dalam posisi tiga di peringkat kontributor gross domestic product (GDP) dengan porsi 13%,” tutur Perry Warjiyo yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia tersebut.

Ia berharap sinergi antara praktisi dan akademisi ini mampu mendongkrak inovasi, kesadaran lingkungan serta ilmu kewirausahaan. Ia juga menekankan kompetisi sustainability ini adalah manifestasi visi dan semangat nasionalisme dari PKT dan UGM.

“Lewat kompetisi ini, kami bersama-sama menyiapkan pemimpin yang unggul di era digital sekaligus menyediakan infrastruktur bagi mahasiswa dengan dunia nyata,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related