Dalam sejumlah sektor industri, masih terjadi kelangkaan pasokan tenaga kerja dengan kompetensi yang memadai. Platform edutech angkatan kerja bernama PINTAR pun hadir untuk mencoba menjawab persoalan itu.
Ray Pulungan, CEO PINTAR mengatakan, platform ini disiapkan sebagai platform edutech yang siap membangun tenaga kerja masa depan Indonesia yang terampil dan berdaya saing global. Peran strategis dari platform ini pun membuatnya meraih pendanaan senilai US$ 3 juta.
“Pendanaan Pra-Seri A senilai US$3 juta ini diperoleh dari Havez Capital dan SIG Venture Capital. Pendanaan ini menandai babak baru bagi PINTAR dalam misinya untuk meningkatkan keterampilan, kredibilitas dan memperluas jangkauannya dalam membantu 110 juta pekerja Indonesia agar dapat keluar dari middle-income trap melalui teknologi,” kata Ray Pulungan dalam keterangan pers kepada Marketeers, Rabu (20/3/2024).
BACA JUGA: Pernah PHK Massal, Ruangguru Akuisisi Edutech Terbesar di Vietnam
Milestone ini berhasil digapai karena platform ini dianggap memiliki potensi dan peran yang krusial. Mengingat, PINTAR mempunyai berbagai produk dan layanan edukasi yang komprehensif.
Diantaranya adalah program pendidikan formal online untuk jenjang S1, S2, D3, D4, dan Paket A, B, C baik di dalam negeri maupun luar negeri, pelatihan enterprise bagi karyawan, sertifikasi bootcamp juga masterclass, dan penempatan kerja yang dirancang untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan peluang bekerja dan berwirausaha di Indonesia.
Platform ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah, perusahaan, BUMN dan lembaga pendidikan, untuk memberikan solusi pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan dan terjangkau.
“Misi kami adalah memberdayakan tenaga kerja. Sehingga kami percaya bahwa pendidikan dan pelatihan adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas angkatan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengeluarkan Indonesia dari middle-income trap, dimana usaha ini tidak dapat dilakukan tanpa upaya terpadu dan terkoordinasi antara perusahaan dan pemerintah,” ucapnya.
BACA JUGA: Optimalkan Conversational English, TeachCast Gandeng Cambridge
Imelda Harsono, Direktur Havez Capital mengatakan, lewat pendanaan ini, Havez Capital ingin mendukung PINTAR untuk meningkatkan keterampilan dan kredibilitas angkatan kerja melalui teknologi.
“Hal ini akan memungkinkan talenta-talenta berbakat untuk mengakses pekerjaan yang bermartabat dan mendorong Indonesia lebih dekat ke tujuan pembangunan tahun 2045,” kata Imelda Harsono.
Rich Hsu, Partner of Southeast Asia Investments SIG Venture Capital pun menekankan, janji Indonesia sebagai kekuatan ekonomi di tingkat global bergantung pada sumber daya manusia yang berbakat. Karenanya, investasi dari SIG Venture Capital adalah bukti keyakinan perusahaan terhadap masa depan Indonesia dan peran penting sumber daya manusia dalam membentuknya.